Lingkar leher sebagai prediktor dislipidemia pada anak obese usia sekolah dasar
Penulis Utama
:
Agustina Wulandari
NIM / NIP
:
S500109004
×Obesitas tubuh bagian atas berhubungan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskuler yaitu dislipidemia. Lingkar leher adalah salah satu alat ukur lemak tubuh bagian atas pada anak-anak obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkar leher sebagai prediktor dislipidemia. Desain penelitian ini adalah potong lintang. Lingkar leher dan kadar profil lipid serum kemudian diukur untuk menentukan dislipidemia. Dislipidemia didefinisikan sebagai hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, hiper-LDL kolesterolemia dan/atau hipo-HDL kolesterolemia. Receiver Operator Curve (ROC) digunakan untuk menentukan titik potong ukuran lingkar leher. Analisis variabel bebas terhadap variabel tergantung dilakukan secara bivariat menggunakan uji Chi-Square atau uji Fisher. Analisis bivariat lingkar leher dalam skala rasio dengan dislipidemia dilakukan menggunakan uji t tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney. Selanjutnya dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik. Semua hasil ditampilkan dalam odds ratio (OR) dengan interval kepercayaan 95%. Dari 50 anak yang ikut serta dalam penelitian, 28 anak berjenis kelamin laki-laki (56%) dan 22 anak berjenis kelamin perempuan (44%). Titik potong ukuran lingkar leher anak laki-laki adalah 31.5 cm (sensitivitas 95.2% dan spesifisitas 28.6%) dan 30.5 cm (sensitivitas 84.2% dan spesifisitas 33.3%) untuk anak perempuan. Odds ratio dislipidemia berdasarkan titik potong lingkar leher adalah 8.00 (95% IK 0.59-106.93, p = 0.145) untuk anak obese laki-laki dan 2.67 (95% IK 0.14-23.37, p = 1.000) untuk anak obese perempuan, hasil ini tidak bermakna secara statistik. Berdasarkan hasil uji beda rerata didapatkan hubungan bermakna antara lingkar leher dan dislipidemia pada anak obese laki-laki (p = 0.048), namun lingkar leher tidak berhubungan dengan dislipidemia pada anak obese perempuan (p = 0.577). Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan lemak dan aktivitas fisik terhadap dislipidemia. Kesimpulan: Lingkar leher berhubungan dengan dislipidemia pada anak obese laki-laki, namun tidak berhubungan dengan dislipidemia pada anak obese perempuan. Titik potong lingkar leher pada penelitian ini tidak dapat dijadikan prediktor untuk mendeteksi dislipidemia pada anak obese usia sekolah dasar.
Kata kunci: Lingkar leher, anak-anak, obesitas, dislipidemia
×
Penulis Utama
:
Agustina Wulandari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S500109004
Tahun
:
2013
Judul
:
Lingkar leher sebagai prediktor dislipidemia pada anak obese usia sekolah dasar
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2013
Program Studi
:
S-2 Biomedik
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prog. Studi Kedokteran Keluarga-S500109004-2013
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. H. Harsono Salimo, dr, Sp.A(K) 2. Endang Dewi Lestari, dr, Sp.A(K), MPH
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.