Penulis Utama : Samsu Somadayo
NIM / NIP : T84100800
× Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa antara: (1) siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model DRTA, model PQRST, dan model DRA, (2) siswa yang memiliki minat baca tinggi, sedang, dan rendah, dan (3) menemukan interaksi antara model pembelajaran dan minat baca dengan kemampuan membaca pemahaman. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 3x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menegah Pertama di Kota Ternate tahun pelajaran 2011/2012, sedangkan sampel diambil dengan teknik Multistage Cluster Random Sampling. Manipulasi dilakukan pada variabel model pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk mengukur minat baca siswa dan tes untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman. Setelah data terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, langkah selanjutnya dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua faktor dengan menggunakan program komputer SPSS versi 19. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman tertinggi pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran DRTA yaitu sebesar 77,19, kelompok siswa yang diajar dengan model PQRST yaitu sebesar 65,59 dan nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman terendah pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran DRA yaitu sebesar 53,57. Nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman tertinggi pada kelompok siswa yang memiliki minat baca tinggi yaitu sebesar 72,87, kelompok siswa yang memiliki minat baca sedang yaitu sebesar 63,93, dan nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman terendah pada kelompok siswa yang memiliki minat baca rendah yaitu sebesar 59,14. Akhirnya, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Pertama, kemampuan membaca pemahaman pada kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran DRTA lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran DRA dan model pembelajaran PQRST. Terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran DRTA, model pembelajaran PQRST, dan model pembelajaran DRA. Siswa yang diajar dengan model DRA dengan siswa yang diajar dengan model PQRST memiliki perbedaan kemampuan membaca pemahaman. Kedua, kelompok siswa yang memiliki kategori minat baca tinggi dengan model pembelajaran DRTA memberi hasil kemampuan membaca pemahaman yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki kategori minat baca tinggi yang di ajar dengan model pembelajaran DRA dan PQRST. Kelompok siswa yang memiliki kategori minat baca tinggi yang diajar dengan model DRA dengan siswa yang diajar dengan model PQRST memiliki perbedaan kemampuan membaca pemahaman. Kemudian, ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa antara siswa yang memiliki kategori minat baca tinggi dengan siswa yang memiliki kategori minat baca rendah. Ketiga, terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran membaca dengan minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa. Kata Kunci : membaca pemahaman, model pembelajaran, minat baca.
×
Penulis Utama : Samsu Somadayo
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : T84100800
Tahun : 2013
Judul : Pengaruh Model Pembelajaran DRTA (Directed Reading Thingking Activity) terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Ditinjau dari Minat Baca (Studi Eksperimen pada Siswa SMP Negeri Kota Ternate)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2013
Program Studi : S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog.Studi Pendidikan Bahasa Indonesia-T.84100800-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.