Pengaruh Penambahan Serbuk Dry Cell Bekas Terhadap Cacat Porositas Dan Kekerasan Hasil Remelting Al-9%Si Berbasis Limbah Piston Bekas
Penulis Utama
:
Darsono
NIM / NIP
:
K2508001
×Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Januari 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk(1) Mempelajari pengaruh
penambahan serbuk dry cell bekas terhadap cacat porositas hasil
remelting Al-Si dari limbah piston bekas,(2) Mempelajari pengaruh
penambahan serbuk dry cell bekas terhadap kekerasan hasil remelting
Al-Si dari limbah piston bekas,(3) Mempelajari persentase penambahan
serbuk dry cell untuk mendapatkan produk Al-Si remelting dengan bahan
piston bekas dengan cacat porositas minimal.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang
menggunakan satu faktor variabel bebas (variasi penambahan serbuk dry
cell) dan dua faktor variabel terikat (porositas dan kekerasan). Obyek
dalam penelitian ini menggunakan hasil remelting Al-Si limbah piston
bekas dengan kandungan Si sebesar 9%. Teknik analisa data dalam
penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif. Parameter input pada
penganalisisan data meliputi : variasi penambahan serbuk dry cell (0%,
0,10%, 0,15%, 0,20%, dan 0,30%), uji porositas, foto struktur makro, dan
kekerasan.
Dalam penelitian ini belum ditemukan persentase penambahan
serbuk dry cell bekas yang optimal untuk meminimalisir porositas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa remelting Al-Si limbah piston bekas
terjadi porositas sebesar 0,6909%. Porositas gas semakin bertambah
ketika persentase serbuk dry cell dinaikkan hingga 0,30% berat Al.
Porositas tertinggi terjadi pada penambahan serbuk dry cell bekas
sebanyak 0,30% berat Al dengan porositas sebesar 1,6226%.
Berdasarkan foto struktur makro menunjukkan pori- pori yang
merupakan porositas. Porositas gas tersebut disebabkan oleh gas H2O. Di
dalam serbuk dry cell bekas terdapat unsur H2O sebanyak 4,85 % berat.
Serbuk dry cell bekas hanya berfungsi sebagai hygroscopic flux lembab
yang berperan sebagai pengikat pengotor menjadi slag. Kondisi visual
spesimen menunjukkan penambahan serbuk dry cell bekas berpengaruh
terhadap kebersihan cairan logam dari terak (slag) sehingga
permukaannya menjadi terlihat halus. Serbuk dry cell bekas berpengaruh
terhadap peningkatan nilai kekerasan. Nilai kekerasan meningkat seiring
dengan penambahan persentase serbuk dry cell bekas terhadap berat Al.
Kenaikan rata-rata mencapai 6,21%. Hal ini disebabkan karena unsur C
sebanyak 2,76 % berat di dalam serbuk dry cell.
×
Penulis Utama
:
Darsono
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K2508001
Tahun
:
2013
Judul
:
Pengaruh Penambahan Serbuk Dry Cell Bekas Terhadap Cacat Porositas Dan Kekerasan Hasil Remelting Al-9%Si Berbasis Limbah Piston Bekas
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.IKIP - 2013
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Teknik Mesin
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.IKIP Jur Pendidikan Teknik dan Kejuruan-K.2508001-2013