Pajak merupakan sumber penerimaan penting bagi negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Namun karena masih banyaknya Wajib Pajak yang kurang sadar akan pentingnya membayar pajak, sehingga perlu dilakukan suatu pemeriksaan guna meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.

Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan pemeriksaan sederhana lapangan terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak di KPP MADIUN. Sejak tahun 1983 sistem pemungutan pajak di indonesia berubah dari official assesment system menjadi self assesment system. Sistem pemungutan melalui pelaksanaan self assesment system perlu diikuti dengan tindakan pengawasan guna mewujudkan tercapainya sasaran kebijaksanaan perpajakan. Sehubungan dengan hal itu, maka para pemeriksa pajak dalam melakukan tugasnya perlu didukung oleh berbagai faktor penunjang. Salah satunya adalah menerapkan langkah strategi meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Berdasarkan hasil penelitian di KPP MADIUN maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa peranan PSL yang dilakukan oleh seksi PPh OP KPP MADIUN sudah sesuai dengan prosedur pemeriksaan yang terkoordinir dari pusat. Pada tahun 2002 jumlah penerimaan orang pribadi adalah sebesar 2.861.719.582, pada tahun 2003 mengalami penurunan sebesar 2.571.180.479, pada tahun 2004 naik lagi menjadi 2.677.496.572 dan pada tahun 2005 mengalami kenaikan lagi menjadi sebesar 3.076.994.904. Hal ini menunjukkan bahwa peranan PSL memberikan dampak yang baik bagi penerimaan pajak meskipun mengalami penurunan pada tahun 2003.

Harapan dari peneliti adalah dengan diadakannya pemeriksaan diharapkan penerimaan pajak akan meningkat setiap tahun. Selain itu juga diharapkan kepatuhan Wajib Pajak menjadi meningkat.