Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja di PT. BPR Binalanggeng Mulia Cabang Sukoharjo
Penulis Utama
:
Poppy Dwi Sartika
NIM / NIP
:
D1510066
×Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja di PT. BPR Binalanggeng Mulia Cabang Sukoharjo. Pengamatan ini dilakukan dengan metode diskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan situasi yang sebenarnya secara utuh sesuai dengan bentuk aslinya. Sumber data diperoleh melalui narasumber, peristiwa, lokasi dan dokumen yang berkaitan dengan prosedur pemberian kredit modal kerja di PT. BPR Binalanggeng Mulia Cabang Sukoharjo. Untuk teknik penentuan sampel digunakan teknik purposive sampling yaitu dengan memilih informan yang lebih cenderung mewakili informasi secara mendalam.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik wawancara, observasi dan mengkaji dokumen dan arsip. Proses wawancara dilakukan dengan menunjuk beberapa orang yang dianggap berkompeten dalam bidangnya. Metode observasi yang dilakukan yaitu observasi berperan aktif didalam proses pemberian kredit modal kerja. Kajian dokumen dan arsip dilakukan dengan mencatat isi penting dari dokumen yang berkaitan dengan prosedur pemberian kredit modal kerja. Untuk analisis data, penulis menggunakan model analisis interaktif, yaitu data yang dikumpulkan akan dianalisa melaui tiga tahap yaitu reduksi data: dengan membuat ringkasan, sajian data: dengan penyajian yang logis dan sistematis, dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa prosedur pemberian kredit modal kerja di PT. BPR Binalanggeng Mulia Cabang Sukoharjo terdiri dari 8 tahap yaitu: 1.Tahap penyerahan berkas adalah tahapan pengajuan persyaratan kredit oleh nasabah, 2.Tahap pengecekan berkas yaitu tahapan untuk melihat kelengkapan berkas pengajuan nasabah, 3.Tahap pengecekan SID /BI Cheeking adalah tahapan untuk melihat history kredit nasabah di bank lain, 4. Tahap survey adalah proses penilaian langsung ke tempat nasabah untuk melihat kondisi usaha, jaminan dan karakter nasabah 5.Tahap pemutusan kredit yaitu tahap dalam penentuan plafon kredit oleh pihak bank, 6.Tahap pengecekan jaminan adalah tahapan untuk membuktikan keabsahan jaminan, 7.Tahap pengikatan jaminan yaitu tahap perjanjian kredit antara nasabah dan pihak bank 8.Tahap pencairan kredit adalah tahapan pengambilan realisasi kredit yg disertai dengan potongan biaya administrasi. Dari pengamatan mengenai prosedur diatas menunjukan bahwa setiap prosedur pemberian kredit di PT. BPR Binalanggeng Mulia Cabang Sukoharjo telah dilaksanakan secara sistematis oleh pihak bank dan oleh pihak nasabah, sehingga proses pemberian kredit dapat dilakukan dengan mudah dan lancar. Namun masih terdapat masalah yang timbul yaitu kurangnya informasi masyarakat mengenai persyaratan pengajuan kredit di di PT. BPR Binalanggeng Mulia Cabang Sukoharjo.
×
Penulis Utama
:
Poppy Dwi Sartika
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
D1510066
Tahun
:
2013
Judul
:
Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja di PT. BPR Binalanggeng Mulia Cabang Sukoharjo
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2013
Program Studi
:
D-3 Manajemen Administrasi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Prog. D III Manajemen Administrasi-D.1510066-2013
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dra. Retno Suryawati, M. Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.