Penulis Utama : Arista Heny Untari
NIM / NIP : H0809015
× Nilai tambah terhadap produk hasil pertanian diperoleh dari adanya proses pengolahan. Industri pengolahan merupakan salah satu sektor perekonomian yang memberikan kontribusi perekonomian dalam suatu daerah. Abon dan dendeng merupakan produk olahan dari hasil peternakan, khususnya daging sapi. Usaha pengolahan abon dan dendeng sapi ini banyak dikembangkan di Kota Surakarta, mengingat bahwa Kota Surakarta menjadi salah satu kota tujuan wisata. Pengolahan hasil pertanian dapat meningkatkan nilai tambah pada hasil pertanian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah per bahan baku dan per tenaga kerja pada industri abon dan dendeng sapi di Kecamatan Jebres Kota Surakarta, perbedaan secara statistik pada nilai tambah per bahan baku dan per tenaga kerja antara industri abon dan dendeng sapi di Kecamatan Jebres Kota Surakarta, besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, dan efisiensi usaha pada industri abon dan dendeng sapi di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Metode dasar penelitian ini adalah adalah metode deskriptif analitik. Metode pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, yaitu Kota Surakarta. Teknik pengambilan responden dengan metode sensus, yaitu semua subyek penelitian dianalisis. Metode analisis yang digunakan adalah (1) nilai tambah bruto, nilai tambah netto, nilai tambah per bahan baku, dan nilai tambah per tenaga kerja, (2) t-test untuk mengetahui perbedaan secara statistik antara nilai tambah per bahan baku dan nilai tambah per tenaga kerja. (3) analisis biaya, penerimaan keuntungan, dan efisiensi usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai tambah: a) nilai tambah per bahan baku pada industri abon sapi Rp 17.323,76, sedangkan nilai tambah per bahan baku pada industri dendeng sapi Rp 19.120,63; b) nilai tambah per tenaga kerja pada industri abon sapi sebesar Rp 8.953,57, sedangkan nilai tambah per tenaga kerja sebesar Rp 5.823,70; (2) t-test: nilai tambah per tenaga kerja abon sapi tidak berbeda nyata dengan nilai tambah per tenaga kerja dendeng sapi. Industri pengolahan daging sapi menjadi abon maupun dendeng sapi memiliki nilai tambah per bahan baku yang tidak berbeda nyata. (3) analisis usaha: a) biaya total pada industri abon sapi sebesar Rp 68.889.848,13/bulan, sedangkan pada industri dendeng sapi lebih kecil yaitu Rp 5.003.506,70/bulan; b) penerimaan pada industri abon sapi sebesar Rp 76.686.666,67/bulan, sedangkan pada industri dendeng sapi lebih kecil, yaitu Rp 6.127.500,00/bulan; c) keuntungan pada industri abon sapi sebesar Rp 7.796.818,54/bulan, sedangkan pada industri dendeng sapi lebih kecil, yaitu Rp 1.123.993,31/bulan; d) efisiensi usaha yang ditunjukkan oleh nilai R/C ratio pada industri abon sapi sebesar 1,14, sedangkan pada industri dendeng sapi lebih tinggi yaitu sebesar 1,16.
×
Penulis Utama : Arista Heny Untari
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : H0809015
Tahun : 2013
Judul : Analisis Nilai Tambah Pada Industri Abon Dan Dendeng Sapi Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2013
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Prodi. Agribisnis-H.0809015-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Eny Lestari, M.Si
2. Erlyna Wida Riptanti, SP., MP
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.