Penulis Utama : Erni Mardliyani Rahmawati
NIM / NIP : K5409024
× Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Besar erosi permukaan di Sub Daerah Aliran Sungai Serayu Hulu, (2) Arahan teknik konservasi tanah di Sub Daerah Aliran Sungai Serayu Hulu tahun 2013 dan (3) Hambatan masyarakat terhadap arahan teknik konservasi tanah di Sub Daerah Aliran Sungai Serayu Hulu tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah lahan di Sub DAS Serayu Hulu Kabupaten Wonosobo. Teknik pengambilan sempel dengan cara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi lapangan, uji laboratorium dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dari faktor-faktor penyebab erosi, analisis untuk penentuan arahan teknik kenservasi tanah, serta analisis berdasarkan wawancara dengan key person untuk mengetahui hambatan masyarakat terhadap arahan teknik konservasi tanah, dan analisis peta menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : Besar erosi tanah Sub DAS Serayu Hulu Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu: erosi sangat ringan (SR) mempunyai besar erosi antara 0,02 Ton/Ha/Thn hingga 14,65 Ton/Ha/Thn, memiliki luas 54,63 % dari Sub DAS Serayu Hulu, erosi ringan (R) mempunyai besar erosi antara 42,98 Ton/Ha/Thn hingga 43,86 Ton/Ha/Thn, memiliki luas 0,82 % dari Sub DAS Serayu Hulu, erosi sedang (S) mempunyai besar erosi antara 66,61 Ton/Ha/Thn hingga 167,50 Ton/Ha/Thn, memiliki luas 20,84 % dari Sub DAS Serayu Hulu, erosi berat (B) mempunyai besar erosi antara 185,04 Ton/Ha/Thn hingga 405,59 Ton/Ha/Thn, memiliki luas 21,74 % dari Sub DAS Serayu Hulu, dan erosi sangat berat (SB) mempunyai besar erosi antara 593,43 Ton/Ha/Thn hingga 2766,48 Ton/Ha/Thn, memiliki luas 1,97 % dari Sub DAS Serayu Hulu. Arahan teknik konservasi tanah memiliki 13 arahan yang berbeda-beda sesuai dengan besar erosi, solum tanah, tingkat bahaya erosi, yang didasarkan pada fungsi kawasannya. Kelompok arahan yang harus diprioritaskan oleh pelaku pertanian adalah kelompok arahan teknik konservasi tanah II, VIII, dan XIII. Ketiga kelompok tersebut memiliki besar erosi antara berat hingga sangat berat dan berada di kawasan lindung dan penyangga. Hambatan masyarakat terhadap arahan teknik konservasi adalah kebiasaan masyarakat dalam bertanam, kepemilikan tanah (bagi petani yang tak memiliki hak miliki, biasanya enggan melaksanakan konservasi dengan baik), pendapatan masyarakat dan faktor fisik.
×
Penulis Utama : Erni Mardliyani Rahmawati
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : K5409024
Tahun : 2013
Judul : Penentuan Arahan Konservasi Tanah Sebagai Upaya Pengendalian Erosi Di Sub Das Serayu Hulu Kabupaten Wonosobo Tahun 2013
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2013
Program Studi : S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. PIPS Prodi. Pendidikan Geografi-K.5409024-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Setya Nugraha, S.Si, M.Si
2. Pipit Wijayanti, S.Si, M.Sc
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.