Analisis hubungan perkembangan obyek wisata museum Sangiran dengan pendapatan pedagang di kawasan Sangiran
Penulis Utama
:
Rahmad Ilmawan
NIM / NIP
:
F0102054
×ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui dan menjelaskan karakteristik sosial demografi penduduk (umur, jenis kelamin, status kawin, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, jam kerja, modal, asal pedagang dan pendapatan) yang bekerja di sektor perdagangan pada saat ini. Mengetahui dan menjelaskan hubungan modal, jam kerja, banyak anggota kelurga yang membantu, dan jumlah wisatawan dengan pendapatan penduduk yang bergerak di sektor perdagangan pada saat ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan dilengkapi dengan pengumpulan data sekunder. Analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah analisis diskriptis dan analisis koerelasi product moment pearson.
Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang sosial ekonomi dan demografi penduduk yang bergerak pada sektor perdagangan pada kawasan obyek wisata museum Sangiran relatif merata. Status kawin 92% merupakan sudah kawin. Sedangkan jenis kelamin di dominasi oleh penduduk perempuan yang sudah kawin yaitu sebesar 54,67%. Tingkat pendidikan terbesar adalah tamatan SLTA yaitu sebesar 34,67%. Jumlah anggota keluarga yang ikut membantu berjualan dengan proporsi terbesar yaitu 82,67% pada jumlah lebih kecil dari 3 orang. Jam kerja yang mendominasi adalah lebih besar dari 45 jam per minggu dengan proporsi 85,33%. Modal usaha yang yang terbesar adalah mereka yang menggunakan modal Rp. 750.000,- sampai Rp.1.000.000,- yaitu sebesar 70, 67%. Adapun pendapatan dengan proporsi terbesar yaitu 48%, pada tingkat pendapatan lebih besar Rp.1.000.000,-.
Hubungan antara modal usaha dengan pendapatan penduduk diperoleh nilai r yaitu 0,765 dan signifikan pada tingkat signifikansi 1%. Karena nilai r yaitu 0,765 lebih besar 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara modal dengan pendapatan. Hubungan antara jam kerja dengan pendapatan penduduk diperoleh nilai r yaitu 0,307 dan signifikan pada tingkat signifikasi 1%. Karena nilai r yaitu 0,307 lebih kecil 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang lemah antara jam kerja dengan pendapatan. Hubungan antara jumlah keluarga yang ikut membantu berjualan dengan pendapatan penduduk diperoleh nilai r yang tidak signifikan pada tingkat signifikasi 1% atau tidak ada ada hubungan antara jumlah keluarga yang membantu dengan pendapatan yang diterima pedagang. Hubungan antara jumlah wisatawan yang belanja dengan pendapatan penduduk diperoleh nilai r sebesar 0,610 dan signifikan pada tingkat signifikasi 1%. Karena nilai r lebih besar 0,50 dan lebih kecil dari 0,70 sehingga semakin besar jumlah wisatawan yang belanja maka semakin tinggi pula pendapatan yang diterima.
Key word: Pedagang, Pendapatan, Modal, Jumlah wisatawan
×
Penulis Utama
:
Rahmad Ilmawan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
F0102054
Tahun
:
2007
Judul
:
Analisis hubungan perkembangan obyek wisata museum Sangiran dengan pendapatan pedagang di kawasan Sangiran
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Ekonomi - 2007
Program Studi
:
S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi
:
XIII, 66 hal.
Sumber
:
UNS-F. Ekonomi Jur. Ekonomi Pembangunan-F0102054-2007
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs.BRM.Bambang Irawan, M.Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
5161/2007
Fakultas
:
Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.