Hubungan Anemia Dengan Hipotermia Pada Neonatus Di Rsud Dr Moewardi
Penulis Utama
:
Ardiningsih
NIM / NIP
:
G0009026
×Latar Belakang: Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2007) kematian pada 24 jam pertama pada awal kehidupan salah satunya disebabkan oleh hipotermia. Hipotermia disebabkan oleh berkurangnya produksi panas. Produksi panas sangat erat hubungannya dengan pasokan oksigen terutama pada neonatus. Sementara itu anemia adalah kondisi tubuh dengan kadar hemoglobin di bawah rentang normal sesuai usia dan jenis kelamin. Pasokan oksigen ke jaringan berkurang jika kadar hemoglobin berkurang, sehingga dapat menyebabkan berkurangnya produksi panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia dengan hipotermia pada neonatus.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan jenis penelitian adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD Dr Moewardi. Sampel adalah neonatus yang di rawat di High Care Unit (HCU) neonatus RSUD Dr Moewardi pada tanggal 3 – 15 Maret 2013. Variabel terikatnya adalah hipotermia, dan variabel bebasnya adalah anemia. Neonatus diukur kadar hemoglobin lalu diamati suhunya tiap 3 jam selama 24 jam. Data dianalisis dengan uji fisher, karena tidak memenuhi syarat uji hipotesis dengan Chi-Square
Hasil: Analisis uji hipotesis dengan analisis fisher p = 0,225.
Simpulan: Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan anemia dengan hipotermia
×
Penulis Utama
:
Ardiningsih
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
G0009026
Tahun
:
2013
Judul
:
Hubungan Anemia Dengan Hipotermia Pada Neonatus Di Rsud Dr Moewardi