Penulis Utama : Pareng Swasti
NIM / NIP : K6408015
× Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui faktor-faktor yang mendorong kenakalan siswa di SMP Bhayangkari Karangpandan tahun 2012. (2) Mengetahui implementasi pendidikan budi pekerti sebagai program pengembangan kepribadian siswa dalam penanggulangan kenakalan siswa di SMP Bhayangkari Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan, peristiwa atau aktivitas, dokumen dan arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen.Validitas data yang diperoleh dengan teknik trianggulasi data. Analisis data menggunakan analisis interaktif meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian menggunakan langkah-langkah meliputi persiapan, pengumpulan data, analisis data, penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan: (1) Faktor-faktor pendorong perilaku kenakalan siswa dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor instrinsik (dari dalam individu) meliputi: keinginan mencari kesenangan dan kepuasan, dorongan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, menghilangkan rasa frustasi, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Kemudian faktor ekstrinsik (dari luar individu) meliputi: faktor keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan pergaulan, dan faktor tersedia tempat. (2) Implementasi pendidikan budi pekerti sebagai program pengembangan kepribadian siswa yaitu suatu bekal pendidikan budi pekerti dari keluarga dan lingkungan masyarakat dikembangkan lebih lanjut di sekolah. Hal ini dalam penanggulangan kenakalan di SMP Bhayangkari Karangpandan, pada tahun ajaran 2012/2013 terdapat jumlah siswa 302 siswa dan perilaku kenakalan siswa di sekolah 18 siswa yang melakukan perilaku menyimpang yaitu merokok, membolos, minum-minuman keras dan pembayaran sekolah yang tidak dibayarkan oleh siswa. Hal ini diketahui hasil prosentase terdapat 18 siswa (5,96%) dari jumlah siswa yang melakukan perilaku kenakalan pada tahun 2012/2013 yaitu 302 siswa. Maka, dapat dikatakan bahwa pendidikan budi pekerti dalam program pengembangan kepribadian siswa masih kurang dalam menanggulangi kenakalan siswa. Pada dasarnya sekolah perlu adanya pembimbing atau pendidik yang lebih dalam mengarahkan, memberikan pembinaan kepada siswa untuk tidak melakukan perilaku menyimpang di sekolah maupun di rumah.
×
Penulis Utama : Pareng Swasti
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : K6408015
Tahun : 2013
Judul : Implementasi Pendidikan Budi Pekerti Sebagai Program Pengembangan Kepribadian Siswa Guna Penanggulangan Kenakalan Siswa
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2013
Program Studi : S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Prodi. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan-K.6408015-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. H. Utomo, M.Pd,
2. Wijianto, S. Pd, M. Sc
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.