Penulis Utama : Nanang Adi Pamungkas
NIM / NIP : H0407008
× Penyuluhan pertanian merupakan suatu bentuk pendidikan non formal yang ditujukan untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani dan keluarganya dalam kegiatan usaha tani. Melalui penyuluhan/pelatihan pertanian inilah, penemuan-penemuan baru di bidang pertanian dapat diperkenalkan kepada petani. Salah satu penemuan di bidang pertanian yang sedang dikembangkan saat ini adalah teknologi pengendalian hama secara terpadu. Kecenderungan petani, baik itu menerima maupun menolak untuk menerapkan pengendalian hama terpadu tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor yang dapat membentuk sikap petani dalam menerapkan sistem tanam tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi sikap petani terhadap teknologi pengendalian hama wereng cokelat melalui SLPHT. (2) Bagaimana sikap petani terhadap teknologi pengendalian hama wereng cokelat melalui SLPHT. (3) Adakah hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani terhadap teknologi pengendalian hama wereng batang cokelat melalui SLPHT. Metode dasar penelitian ini adalah Metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Penelitian berlokasi di Desa Kebonharjo Kecamatan Polanharjo dengan responden sebanyak 40 orang yang diambil secara acak. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani padi dan sikap petani terhadap teknologi pengendalian hama wereng batang cokelat melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu diukur dengan analisis Median Score, untuk mengetahui hubungan antara variabel penelitian digunakan analisis korelasi Rank Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi sikap petani terhadap teknologi Pengendalian Hama Terpadu meliputi pengalaman berusahatani, pendidikan formal, pendidikan non formal serta pengaruh orang lain yang dianggap penting dalam kategori sedang, sedangkan kontak media massa dalam kategori antara agak rendah/rendah, faktor emosional dalam kategori tinggi. Sikap terhadap konsep teknologi Pengendalian Hama Terpadu dalam kategori ragu-ragu, Pelaksanaan Pengendalian Hama Terpadu dan terhadap dampak dalam kategori ragu-ragu/setuju, sedangkan Manfaat Pengendalian Hama Terpadu dalam kategori setuju. Hubungan antara variabel penelitian pada tingkat kepercayaan 95% adalah terdapat hubungan yang sangat signifikan antara Kontak media massa sikap terhadap teknologi pengendalian hama wereng batang cokelat melalui Pengendalian Hama Terpadu, Pendidikan non formal terdapat hubungan signifikan kearah negatif. Sedangkan hubungan yang tidak signifikan terdapat antara pengalaman berusahatani, pendidikan formal, pengaruh orang lain yang dianggap penting dan faktor emosional.
×
Penulis Utama : Nanang Adi Pamungkas
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : H0407008
Tahun : 2013
Judul : Sikap Petani Terhadap Teknologi Pengendalian Hama Wereng Batang Cokelat Melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu Di Desa Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2013
Program Studi : S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Prodi. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian -H.0407008-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, MS
2. Hanifah Ihsaniyati, SP, MSi
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.