Perancangan Model Simulasi Jalur Evakuasi (Studi Kasus : Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata)
Penulis Utama
:
Dian Fitriana Purwaningsih
NIM / NIP
:
I0308021
×Evakuasi merupakan tindakan penting sebagai upaya tanggap darurat bencana di rumah sakit. Lama waktu evakuasi sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan evakuasi. Semakin kecil waktu evakuasi, maka semakin besar jumlah orang yang selamat dari bencana dan sebaliknya. Waktu evakuasi terdiri dari 4 unsur yaitu detection time, notification time, premovement time, dan movement time. Berdasarkan 4 unsur tersebut movement time memiliki prosentase terbesar dari keseluruhan waktu evakuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu model simulasi jalur evakuasi dan menentukan skenario terbaik berdasarkan skenario yang dikembangkan. Terdapat 8 tahap dalam perancangan model simulasi jalur evakuasi. Tahap pertama adalah penentuan occupant load factor. Penentuan occupant load factor dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik penggunaan ruang. Tahap kedua adalah penentuan blok layout bangunan. Penentuan blok layout bangunan merupakan suatu penyederhanaan layout bangunan karena keterbatasan jumlah modul dan jumlah entitas dalam software. Tahap ketiga adalah penentuan node. Penentuan node dilakukan sesuai dengan arah jalur evakuasi yang ditetapkan. Terdapat 3 jenis node yaitu node source yang terletak di masing-masing blok, node exit yang terletak pada sisi blok, dan node pertemuan jika terdapat pertemuan orang. Tahap keempat adalah perhitungan luas area. Perhitungan luas area dengan mempertimbangkan kriteria net atau gross area berdasarkan occupant load factor. Tahap kelima adalah penentuan occupant load. Besarnya occupant load menjadi input simulasi sebagai suatu entitas yang bergerak. Tahap keenam adalah pengembangan skenario jalur evakuasi. Skenario yang diujicobakan merupakan beberapa alternatif solusi jalur evakuasi yang diusulkan. Skenario-skenario tersebut meliputi pembongkaran dinding, penambahan pintu dan jalur sebagai jalur evakuasi. Tahap ketujuh adalah perhitungan movement time. Movement time dihitung berdasarkan besarnya travell time atau flow time. Tahap kedelapan adalah simulasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Rockwell Arena. Hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan model simulasi jalur evakuasi dan terpilihnya skenario 1 sebagai skenario terbaik. Dalam skenario ini terjadi pengurangan waktu maksimum movement time sebesar 33.34 detik jika dibandingkan dengan kondisi aktual.
×
Penulis Utama
:
Dian Fitriana Purwaningsih
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
I0308021
Tahun
:
2013
Judul
:
Perancangan Model Simulasi Jalur Evakuasi (Studi Kasus : Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata)