Penggunaan Media Komunikasi Visual Sebagai Strategi Komunikasi dalam Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja
Penulis Utama
:
Esty Wulandari, S.Sos., M.Si-
NIM / NIP
:
×Masa remaja merupakan periode perkembangan antara pubertas, peralihan biologis masa anak-anak dan masa dewasa, yaitu antara umur 10-20 tahun. Remaja pada usia 10-24 tahun, berpotensi untuk melakukan pernikahan yang kurang direncanakan, sehingga akan menambah jumlah penduduk. Remaja perlu diberikan pertimbangan untuk mengambil keputusan untuk keputusan untuk menikah dan merencanakan kehamilan. Ketidak tahuan remaja untuk menjaga kesehatan reproduksi juga akan berpengaruh terhadap kesehatan remaja itu sendiri.
Hasil pembahasan diketahui bahwa media desain komunikasi visual yang dipakai sebagai sarana penyampaian pesan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja dilakukan dengan cara variatif, misalnya dengan menggunakan puzzle dengan gambar alat reproduksi laki-laki dan perempuan, menggunakan kartu cocok yang berisi informasi singkat mengenai fungsi dan alat dari reproduksi laki-laki dan perempuan, brosur, leaflet, poster tentang kesehatan reproduksi, penggunaan buku panduan bagi fasilitator Kesehatan reproduksi remaja serta, dengan menggunakan video edutainment yang memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja.
Berdasar hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa masalah kesehatan reproduksi, masalah seksualitas yang dianggap tabu oleh masyarakat dapat diinformasikan kepada remaja dengan cara penyampaian pesan yang benar dan jelas dengan media desain komunikasi visual yang menarik, yang dilakukan oleh instansi berwenang dalam hal ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Bapermas P3AKB , dengan tujuan remaja dapat menerima informasi yang benar mengenai fungsi dan alat reproduksi, masalah seksualitas maupun masalah kesehatan reproduksinya.
Kata Kunci: Media, Desain Komunikasi Visual, Kesehatan reproduksi.
ABSTRACT
Adolescent is a periode from children to teenage. it is between ten to twenty years old. The negatif impact causes many teenager doing unplanned mariage. If the teenager dont know aboui it, the population will increase. The teenager needs to know, how to make the decision to get marriage and of course planning to get pregnant. If the teenager dont know about health repoduction themself, they will not to keep their health repoduction.
From the analysis found that visual design communication can be used as a media that message is given to the teenager. For example using puzzle, which contains information that described about male and female reproduction, using flash cards that contains information about the function and described the male and female reproduction. Brosure, leaflet, poster Video edutainment as media audiovisual that are given to teenager as media information in health reproduction.
From the result of this research found that the problem of the teenager in health reproduction, sexualities, still doesnt inform well in the society. The right information about sexualities and health reproduction needed to inform to the teenager.Using visual design communication the right information is delivered to the teenager. this responsiblity to give the right information is under health departemen and soiciety, so the teenager will get information about sexualities and health reproduction.
Key : Media, Visual design communiation, Health reproduction
×
Penulis Utama
:
Esty Wulandari, S.Sos., M.Si
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
Tahun
:
2013
Judul
:
Penggunaan Media Komunikasi Visual Sebagai Strategi Komunikasi dalam Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FSSR - 2013
Program Studi
:
-
Kolasi
:
10 hal.
Sumber
:
Jurnal Etnografi FSSR UNS
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Artikel Jurnal UNS
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Link Dokumen
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.