Penulis Utama : Rohmat Wahid Romadlon
NIM / NIP : K5406036
× Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan aktual dan potensial tanaman jati (Tectona grandis L.F) di DAS Tirtomoyo bagian hulu, dan (2) untuk mengetahui tingkat ketepatan penempatan penanaman bibit tanaman jati (Tectona grandis L.F) terhadap tingkat kesesuaian lahan di DAS Tirtomoyo bagian hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif dengan bentuk dan metode pelaksanaan penelitian menggunakan metode survei. Populasi adalah satuan lahan yang ada di DAS Tirtomoyo hulu. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengambilan data berupa observasi langsung, wawancara dan analisis laboratorium. Teknik analisis data untuk mengetahui subkelas kesesuaian lahan adalah dengan sistem mencocokkan (matching) antara persyaratan tumbuh tanaman jati dengan kualitas dan karakteristik lahan. Data distribusi tanaman jati yang diperoleh dari pemerintah KecamatanTirtomoyo dan wawancara dengan penduduk pada satuan lahan yang mempunyai penggunaan lahan tegalan dan sawah, data ditabulasi dan dianalisis untuk mengetahui ketepatan penemnpatan bibit tanaman jati terhadap kelas kesesuaian lahan di daerah penelitian. Sajian hasil analisis adalah sebagai berikut: Terdapat 3 Kelas Kesesuaian lahan aktual yaitu (1) N2 (tidak sesuai permanen) dengan Luas 9914,11 Ha (89,79 %), terbagi dalam 6 subkelas kesesuaian lahan yaitu N2 w, N2 w, s/m, N2 w, r, N2 w, r, s/m, N2 s/m dan N2 r. (2) S3 (sesuai marjinal) dengan luas 137,65 Ha (1,24 %), terbagi dalam 5 subkelas kesesuaian lahan yaitu S3 s/m, S3 s/m, e, S3 r, s/m, S3 r, e dan S3 r, s/m, e. (3) S2 (sesuai marginal) dengan luas 109,43 Ha (0.99 %), terbagi dalam 1 subkelas kesesuaian lahan yaitu S2 w, r, s/m. Terdapat 4 Kelas Kesesuaian lahan potensial dengan tingkat penegelolaan rendah yaitu (1) N2 (tidak sesuai permanen) dengan luas 3.102,06 Ha ( 28,09 %), terbagi dalam 3 subkelas kesesuaian lahan yaitu N2 s/m, N2 r dan N2 r, s/m. (2) N1 (tidak sesuai saat ini) dengan luas 1.054,29 (13,6 %), terbagi dalam 3 subkelas kesesuaian lahan yaitu N1 s/m, N1 r, s/m dan N1 r, s/m, e. (3) S3 (sesuai marjinal) denga luas 266,39 Ha (2,4 %) yang terbagi dalam 1 subkelas kesesuaian lahan yaitu S3 s/m. (4) S2 (cukup sesuai) dengan luas 1.301,2 Ha (11,78 %), yang terdiri dari 1 subkelas kesesuaian lahan yaitu S2 r, s/m. Terdapat 2 Kelas Kesesuaian lahan potensial dengan tingkat pengelolaan sedang yaitu (1) N2 (tidak sesuai permanen) dengan luas 870,51 Ha (7,89 %) yang terbagi menjadi 2 subkelas kesesuaian lahan yaitu N2 r dan N2 s/m. (2) S3 (sesuai marjinal) dengan luas 113,5 Ha (1,01 %) yang terbagi dalam 3 subkelas kesesuaian lahan yaitu S3 r, S3 s/m dan S3 r, s/m. Kelas ketepatan penempatan bibit tanaman jati terhadap kelas kesesuaian lahan dibagi menjadi 2 yaitu (1) T (Tepat), dengan luas 3402 Ha atau 32,56 % termasuk di dalamnya subkelas kesesuaian S2 s/m, S3 r, s/m, S3 s/m dan N2 s/m yang terdapat di Desa Brenggolo, Hargorejo, Sidorejo, Hargantoro, Penggung, Pakisbaru an sebagian kecil Desa Dlepih. (2) TT ( Tidak Tepat), dengan luas 5.242 Ha atau 48,89 % termasuk di dalamnya subkelas kesesuaian lahan N1 r, s/m, N1 s/m, N2 s/m dan N2 r, s/m yang terdapat di Desa Desa Hargosari, Sukoharjo, Genengharjo, Hargorejo, Tokawi dan sebagian kecil Desa Sidorejo dan Brenggolo Kesimpulan penelitian adalah sebagai berikut: DAS Tirtomoyo hulu terdapat 12 subkelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman jati yang mempunyai kelas kesesuaian lahan bervariasi, mulai dari kelas kesesuaian lahan tidak sesuai permanen (N2), kelas kesesuaian lahan sesuai marginal (S3) hingga kelas kesesuaian cukup sesuai (S2). Kelas kesesuaian lahan tersebut mempunyai faktor penghambat yang menyertainya berbeda satu dengan yang lainnya. Terdapat 4 Kelas Kesesuaian lahan potensial tanaman jati dengan tingkat penegelolaan rendah yaitu tidak sesuai permanen (N2), Tidak sesuai saat ini (N1), sesuai marjinal (S3) sampai kelas cukup sesuai (S2). Sedangkan ada 2 kelas kesesuaian lahan potensial tanaman jati dengan tingkat pengelolaan sedang yaitu kelas tidak sesuai permanen (N2) dan kelas sesuai marjinal (S3). Kelas kesesuaian lahan tersebut mempunyai faktor penghambat yang menyertainya berbeda satu dengan yang lainnya. Ketepatan penempatan bibit tanaman jati terhadap kelas kesesuaian lahan terdiri dari 2 kelas, yaitu tepat (T) dengan luas 3402 Ha atau 32,56 % dan tidak tepat (TT) dengan luas 5.242 Ha atau 48,89 %.
×
Penulis Utama : Rohmat Wahid Romadlon
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : K5406036
Tahun : 2013
Judul : Evaluasi kesesuaian lahan tanaman jati daerah aliran sungai (das) tirtomoyo hulu tahun 2011 (Studi Implementasi Kebijakan Penanaman Satu Juta Pohon di Kabupaten Wonogiri Tahun 2009)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2013
Program Studi : S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Geografi-K.5406036-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Ahmad, M.Si
2. Setya Nugraha S.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.