Penulis Utama : Nadhia Ratna Savitri
NIM / NIP : F0103076
× ABSTRAK Akibat menurunnya harga migas sejak tahun 1980-an mendorong Indonesia membenahi pola kebijakan perdagangan Internasionalnya, demikian juga pembiayaan pembangunan domestik melalui APBN, sangat bergantung dari ekspor migas. Setelah jatuhnya harga migas, ekspor non migas diharapkan dapat menggantikan peranan ekspor migas selama ini. Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya ekspor non migas Indonesia ke Jepang yang sangat tinggi, di sisi lain pangsa ekspor non migas Indonesia ke Jepang yang mempunyai rata-rata paling tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah: deskripsi perkembangan ekspor non migas Indonesia dan menganalisis pengaruh dari variabel independen yaitu cadangan devisa Jepang (LFER), Produk Domestik Bruto Jepang (LGDP), dan kurs rupiah terhadap yen (LKURS) terhadap ekspor non migas Indonesia (LEXT) dengan hipotesis ekspor non migas Indonesia ke Jepang akan semakin meningkat dan diduga bahwa LFER dan LGDP berpengaruh positif terhadap LEXT, kemudian LKURS berpengaruh negatif terhadap LEXT. Untuk menguji hipotesis, pertama menggunakan pertumbuhan dan kontribusi terhadap ekspor total untuk mengukur perkembangan ekspor non migas Indonesia ke Jepang. Kedua, menggunakan uji Error Corretion Model (ECM) untuk menganalisis variabel yang mempengaruhi ekspor non migas Indonesia. Sebelumnya, dilakukan uji stasioneritas yaitu unit root test, uji derajat integrasi, dan kointegrasi. Didapatkan hasil semua data stasioner pada ordo satu serta saling berkointegrasi pada ordo satu. Kemudian dilakukan pemilihan model dengan uji MWD test dan model yang dipilih adalah ECM double log. Hasil penelitian dari pertumbuhan dan kontribusi ekspor non migas Indonesia ke Jepang menunjukkan kecenderungan angka yang positif, hal ini berarti setiap tahun observasi ada perkembangan yang signifikan. Selanjutnya dengan Error Correction Model yang menganalisis pengaruh variabel-variabel yang mempengaruhi ekspor non migas Indoneisa, berdasarkan uji asumsi klasik menunjukkan bahwa tidak ada multikolinieritas, tidak ada heterokesdastisitas, dan tidak ada autokorelasi. Berdasarkan uji ECM double log bahwa hubungan antara variabel independen terhadap dependennya menunjukkan variabel DLFER memiliki hubungan positif terhadap DLEXT, variabel DLGDP memiliki hubungan positif terhadap DLEXT dan variabel DLKURS memiliki hubungan positif tetapi tidak berpengaruh/ tidak signifikan terhadap DLEXT pada derajat signifikansi 5%, sedangkan ECT menunjukkan koefisien yang negatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan usaha dari eksportir Indonesia untuk lebih meningkatkan kualitas daya saing produknya sehingga memberikan peningkatan ekspor yang signifikan. Perlunya dilakukan peningkatan ekspor sehingga dapat menambah devisa negara. Pemerintah Indonesia hendaknya berupaya menjaga daya saing produk ekspornya dengan melakukan intervensi valas. Cadangan devisa Jepang dan Pendapatan Domestik Bruto Jepang perlu diamati perkembangannya untuk mempredisi peningkatan ekspor non migas Indonesia ke pasaran Jepang, serta menjaga kestabilan kurs rupiah terhadap yen agar tidak terjadi apresiasi atau depresiasi yang menyebabkan perdagangan luar negeri kolaps.
×
Penulis Utama : Nadhia Ratna Savitri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F0103076
Tahun : 2007
Judul : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor non migas Indonesia ke Jepang tahun 1980-2005
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ekonomi - 2007
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi : xiii, 146 hal.
Sumber : UNS-Fak. Ekonomi Jur. Ekonomi Pembangunan-F0103076-2007
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Mulyanto, ME
Penguji :
Catatan Umum : 6385/2007
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.