Hubungan frekuensi antenatal care dengan angka kejadian bayi berat lahir rendah di rsud Pandan Arang Boyolali
Penulis Utama
:
Catur Nugroho
NIM / NIP
:
G0009045
×Latar belakang : Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab kematian pada perinatal. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR. Salah satu faktor tersebut adalah frekuensi antenatal care. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi antenatal care dengan kejadian BBLR di RSUD Pandan Arang Boyolali.
Metode penelitian : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan Case-Control. Besar sampel yang digunakan adalah 135 pada kelompok BBLR dan 135 pada kelompok tidak BBLR. Uji statistik yang dipakai tabel 2x2 untuk menghitung Odds Ratio dari data tersebut.
Hasil penelitian : Berdasarkan hasil tabel 2x2 menggunakan SPSS diperoleh hasil yang menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi Antenatal Care (ANC) dengan kejadian BBLR (OR = 4,6). Risiko melahirkan BBLR pada responden dengan ANC < 4 empat koma enam kali lebih besar dibandingkan responden dengan ANC = 4.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi antenatal care dengan angka kejadian BBLR di RSUD Pandan Arang Boyolali (OR = 4,6).
Kata kunci : frekuensi antenatal care, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
×
Penulis Utama
:
Catur Nugroho
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
G0009045
Tahun
:
2013
Judul
:
Hubungan frekuensi antenatal care dengan angka kejadian bayi berat lahir rendah di rsud Pandan Arang Boyolali