Penulis Utama : Latifa Yulia
NIM / NIP : C0908023
× Pekalongan merupakan daerah yang terletak di wilayah pantai utara Jawa yang digunakan sebagai tempat perdagangan dan masuknya pendatang, karena inilah maka unsur-unsur budaya dari negara lain banyak mempengaruhi perkembangan kesenian dan karya tradisi di Pekalongan khusunya batik, salah satu varian batik yang mendapat pengaruh akulturasi budaya adalah batik Pagi-Sore Pekalongan. Belum banyak ditemukan penelitian yang mengkaji tentang batik Pagi-Sore Pekalongan, namun ada beberapa buku yang membahas tentang hal ini, salah satunya adalah buku “Ungkapan Sehelai Batik” dari Nian S Djoemena, di dalam buku tersebut Nian juga mengungkapkan beberapa faktor yang membentuk sebuah motif. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Batik Pagi-Sore yang berada di wilayah Pekalongan menggunakan teori dari Nian S Djoemena. Penelitian dirumuskan dalam tiga pertanyaan: (1) Bagaimana pengaruh letak goegrafis dan keadaan alam sekitar terhadap bentuk pola hias batik Pagi-Sore Pekalongan? (2) Bagaimana pengaruh pengaruh dari kontak atau hubungan antar daerah terhadap bentuk motif batik Pagi-Sore Pekalongan? (3) Bagaimana pengaruh tata penghidupan daerah, kepercayaan serta adat istiadat masyarakat setempat terhadap bentuk pola hias batik Pagi-Sore Pekalongan? Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan teori Nian S Djoemena, Pengamatan penelitian dilakukan dengan pendalaman kondisi fisik atau visual serta konsep yang melatar belakangi. Sumber data berupa dokumen atau arsip-arsip atau benda yang sangat berperan sebagai bahan penelitian.. Lokasi penelitian di Pekalongan dengan nara sumber pengrajin batik Pekalongan yang memproduksi Batik Pagi-Sore, seniman batik Pekalongan, para ahli yang profesional di bidang batik khususnya batik Pekalongan,kurator museum batik dan para pakar batik di Pekalongan khususnya pada desa Kedungwuni dan Kauman, buruh serta pengarajin. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: (1) Batik Pagi-Sore Pekalongan merupakan seni kerajinan yang banyak mendapatkan pengaruh dari luar, hal ini dikarenakan letak geografis Pekalongan yang merupakan daerah pelabuhan untuk masuknya bangsa lain ke Jawa, termasuk bangsa Belanda, Cina, dan Jepang. Kedatangan mereka awalnya adalah dalam tujuan perdagangan, yang pada akhirnya keterlibatan mereka dalam kesenian yang dalam hal ini adalah kesenian batik di Pekalongan cukup membawa dampak yang besar. sehingga menimbulkan akulturasi budaya. (2) Pengaruh kontak hubungan antar daerah memberikan pengaruh besar terhadap bentuk pola hias batik Pagi-Sore Pekalongan, pada awalnya hanya pengaruh akulturasi budaya asing yang paling menonjol, namun sejalannya waktu dan perkembangan batik Pagi-Sore mulai mendapat pengaruh dari budaya lokal, bentuk pola hias batik yang berasal dari keraton Yogyakarta dan Solo mulai digunakan,
×
Penulis Utama : Latifa Yulia
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0908023
Tahun : 2013
Judul : Kajian Motif Batik Pagi-Sore Pekalongan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.SSR - 2013
Program Studi : S-1 Kriya Seni
Kolasi :
Sumber : UNS-F.SSR Jur.Kriya Seni-C.0908023-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs.Sarwono, M.sn.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.