Pengaruh tingkat bahaya bahan kimia terhadap dermatitis kulit dan ispa pada pekerja laboratorium kimia pkbs
Penulis Utama
:
Putri Septiani
NIM / NIP
:
R0209042
×Latar Belakang : Berbagai ancaman risiko dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan
kimia yang ada di laboratorium. Laboratorium kimia PKBS merupakan
laboratorium yang menggunakan berbagai macam bahan kimia berbahaya. Dari
hasil observasi tenaga kerja yang bekerja 8 jam/hari tersebut selalu kontak dengan
bahan kimia berbahaya dan didapatkan keluhan pernapasan dan keluhan penyakit
kulit.
Metode : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Sampel 37 tenaga kerja dengan total sampling, yang bekerja di laboratorium
kimia PKBS. Pengambilan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui
keluhan dermatitis dan ISPA. Skala pengukuran variabel dermatitis dan ISPA
adalah nominal, sedangkan skala pengukuran variabel tingkat bahaya bahan kimia
adalah ordinal, dengan analisis data uji statistik Kolmogorov-Smirnov.
Hasil : Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tingkat bahaya bahan kimia terhadap
dermatitis didapatkan nilai p = 0,999 berarti tidak ada pengaruh tingkat bahaya
bahan kimia terhadap dermatitis. Sedangkan dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov
tingkat bahaya bahan kimia terhadap ISPA didapatkan nilai p = 0,015 (p < 0,05)
berarti terdapat pengaruh yang signifikan tingkat bahaya bahan kimia terhadap
ISPA.
Simpulan : Ada pengaruh tingkat bahaya bahan kimia terhadap ISPA pada
pekerja laboratorium kimia dan tidak ada pengaruh tingkat bahaya bahan kimia
terhadap dermatitis.
Kata Kunci : Tingkat Bahaya Bahan Kimia, Dermatitis, ISPA, Tenaga Kerja
×
Penulis Utama
:
Putri Septiani
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
R0209042
Tahun
:
2013
Judul
:
Pengaruh tingkat bahaya bahan kimia terhadap dermatitis kulit dan ispa pada pekerja laboratorium kimia pkbs
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2013
Program Studi
:
D-4 Kesehatan Kerja
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran Prog. D IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja-R.0209042-2013