Penulis Utama : Rosita Mausyaroh
NIM / NIP : H0405051
× Pembangunan yang dilaksanakan di suatu negara biasanya hanya merata di perkotaan saja, sedangkan dipedesaan program pembangunan belum begitu terasa. Sehingga muncul adanya ekonomi dualistik yang memisahkan antara perkotaan dan pedesaan. Efek dari kesenjangan ekonomi yang ada membuat masyarakat di daerah pedesaan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan segala cara antara lain dengan bekerja. Masalah kebutuhan hidup masyarakat pedesaan yang berada di kelas menengah kebawah sangatlah yang komplek menimbulkan rumah tangga pedesaan menerapkan strategi nafkah ganda, dimana mereka tidak hanya mengharapkan dari satu pekerjaan melainkan dari beberapa macam pekerjaan tergantung musim dan kesempatan. Perempuan terutama istri ikut bekerja dikarenakan penghasilan yang diperoleh suami kurang mencukupi kebutuhan hidup rumah tangga. Pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga pada dasarnya mencakup terpenuhinya kebutuhan minimum ( kebutuhan pangan, sandang, papan dan kesehatan ) secara wajar. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja purposive yaitu di desa kemuning. Pengambilan sampel peserta dilakukan dengan teknik sampling intact system (sensus), dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden. Cara untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemetik daun teh terhadap curahan waktu kerja dengan pendapatan digunakan analisis Compare Mean . Sedangkan cara untuk mengetahui hubungan antara curahan waktu kerja dengan pendapatan rumah tangga pemetik daun teh digunakan uji rank Spearman dengan program SPSS 17.0 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa curahan waktu kerja pemetik pada pekerjaan dan pendapatan pokok tergolong tinggi, pada pekerjaan dan pendapatan sampingan tergolong serta oleh anggota rumah tangga pada pendapatan tergolong rendah. Dari uji korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara umur, pendidikan dan waktu lama kerja dengan curahan waktu kerja pemetik,, pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan dan curahan waktu kerja anggota keluarga. Kontribusi pendapatan pemetik daun teh terhadap pemenuhan kebutuhan hidup rumah tangga sebesar Rp 5.862.385/ bulan dengan rata-rata kontribusi pemetik untuk rumah tangganya setiap bulannya Rp 488.532 / bulan. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga pemetik belum mampu memenuhi kebutuhan hidup minimumnya.
×
Penulis Utama : Rosita Mausyaroh
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0405051
Tahun : 2013
Judul : Kontribusi Pendapatan Pemetik Daun Teh (Camelia Sinensis) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hidup Di Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Pertanian - 2013
Program Studi : S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Pertanian Jur. Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian-H.0405051-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Marcelinus Molo, Ms., Phd
2. Agung Wibowo, Sp., Msi
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.