Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) adalah kredit investasi modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Baku Bahan Bakar. KKP-E ditujukan untuk membantu permodalan petani dan peternak dengan suku bunga bersubsidi sehingga mereka dapat menerapkan teknologi rekomendasi budidaya. Dalam perkembangannya KKP-E mengalami perubahan dan penyempurnaan, meliputi debitur penerima KKP-E, plafon maksimum per debitur, cakupan komoditas yang dibiayai dan kebutuhan indikatif masing-masing komoditas yang ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan ketahanan energi sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi petani padi terhadap Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) dan mengkaji hubungan faktor-faktor sosial ekonomi dengan persepsi petani padi terhadap Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E). Penelitian ini dilakukan di lima desa di Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan daerah sampel dilakukan secara sengaja (purposive). Responden yang digunakan sebanyak 40 responden dengan penentuan sampel dilakukan secara proporsional random sampling. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah Uji Keofisien Korelasi Rank Spearman (rs). Karakteristik petani yang meliputi pengaruh jumlah anggota keluarga usia produktif tergolong sedang, pengaruh pendidikan formal tergolong tinggi, pengaruh luas penguasaan lahan tergolong rendah, pengaruh pendapatan petani tergolong rendah, dan pengaruh pengalaman berusahatani petani tergolong sedang. Persepsi petani terhadap kelembagaan bank dalam kategori baik, persepsi petani terhadap mekanisme pencairan dan pengembalian kredit dalam kategori sedang, persepsi petani terhadap penggunaan kredit dalam kategori baik dan persepsi petani terhadap manfaat kredit dalam kategori baik. Dari hasil analisis Rank Spearman pada tingkat kepercayaan 95% didapat hasil hubungan yang signifikan antara jumlah anggota keluarga usia produktif dan pengalaman berusahatani padi dengan persepsi petani terhadap Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E). Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pendidikan formal, luas penguasaan lahan, dan pendapatan dengan persepsi petani terhadap Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E).