Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien, Dan Dukungan Keluarga Dengan Keteraturan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Klaten
Penulis Utama
:
Lely Erawati
NIM / NIP
:
S541108052
×Latar belakang : Perilaku keteraturan pengobatan tuberkulosis paru dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain pengetahuan, sikap pasien, dan dukungan keluarga .Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan keluarga dengan keteraturan pengobatan tuberkulosis paru di Kabupaten Klaten.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Dengan desain cross sectional pengukuran variabel bebas dan terikat dilakukan pada saat bersamaan. Sampel penelitian adalah total sampling sebesar 57 pasien yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas di wilayah kabupaten Klaten. Hubungan antara pengetahuan, sikap pasien, dan dukungan keluarga dengan keteraturan pengobatan pasien tuberkulosis paru dianalisis menggunakan analisis regresi logistik. Untuk analisa regresi logistik, data kategorikal diubah menjadi longitudinal dikotomi, yang didukung dengan Odds.
Hasil : Pasien TB Paru yang memiliki pengetahuan tinggi memiliki kemungkinan untuk berobat teratur 4 kali lebih besar daripada yang memiliki pengetahuan rendah ( OR =4,40 ; CI 95 % = 1,08 s.d 17,89 ; p = 0,03 ) ; Pasien TB Paru yang memiliki sikap baik memiliki kemungkinan untuk berobat teratur 3 kali lebih besar daripada yang memilikisikap kurang ( OR = 3,67 ; CI 95 % = 1,02 s.d 13,42 ; p = 0,043 ) ; Pasien TB Paru yang
memiliki dukungan keluarga kuat memiliki kemungkinan untuk berobat teratur 2 kalilebih besar daripada yang memiliki dukungan keluarga lemah ( OR = ,22 ; CI 95 % = 0,54s.d 9,14 ; p = 0,261)
Kesimpulan : Terdapat hubungan positif antara pengetahuan, sikap, dan dukungankeluarga dengan keteraturan pengobatan TB Paru
×
Penulis Utama
:
Lely Erawati
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
S541108052
Tahun
:
2013
Judul
:
Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien, Dan Dukungan Keluarga Dengan Keteraturan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Klaten