Penulis Utama : Luwes Traviari Agusta
NIM / NIP : S250908007
× Masalah kepemimpinan merupakan hal yang banyak dituliskan dan menjadi bahan penelitian. Kepemimpinan dalam konstruksi siswa akselerasi menarik untuk dikaji lebih mendalam karena selama ini siswa akselerasi dianggap lebih unggul di bidang akademik tetapi kurang berpartisipasi dalam organisasi di sekolah daripada siswa reguler pada umumnya sehingga kepemimpinan tidak berkembang. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya konstruksi kepemimpinan pada siswa akselerasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruksi sosial tentang kepemimpinan pada siswa akselerasi dan perilaku kepemimpinan siswa akselerasi dalam kegiatan luar kelas maupun proses pembelajaran di kelas. Metode penelitian ini adalah studi kasus. Sementara itu informan dipilih dengan menggunakan maximum variation sampling yaitu adanya variasi latar belakang informan. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan pemaparan deskriptif dan interpretatif. Penelitian ini berpijak pada paradigma konstruktivisme yang berada dalam payung paradigma definisi sosial. Dalam paradigma ini pendidikan dimulai dari makna dan self concept dari pihak yang terlibat dan dibangun melalui hubungan intersubyektif. Adapun pembentukan makna menggunakan teori konstruksi sosial menurut Peter L. Berger. Kepemimpinan dikonstruksi melalui tiga tahapan yaitu eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi. Hasil dari konstruksi sosial tentang kepemimpinan akan melahirkan tindakan kepemimpinan sesuai dengan konstruksinya. Kepemimpinan menurut konstruksi siswa akselerasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang mengorganisasi pendapat anggota sehingga digunakan untuk mempengaruhi, menggerakkan anggota dan mencapai tujuan bersama. Pemimpin dipilih karena dianggap mampu menjadikan kepentingan bersama sebagaitujuan. Nilai kepemimpinan diperoleh siswa akselerasi dari sosialisasi dengan guru, kepala sekolah dan teman sebaya dalam kegiatan luar kelas maupun dalam proses pembelajaran di kelas di sekolah. Proses pembelajaran memunculkan perilaku disiplin, mandiri, memberi motivasi, berperan menjadi pemimpin dan dipimpin, serta pencapaian tujuan secara bersama. Dari kegiatan luar kelas di sekolah perilaku yang muncul adalah mempengaruhi dalam mengambil keputusan dengan cara mengorganisir pendapat, menggerakkan anggota dengan teladan, menjadikan kepentingan bersama sebagai tujuan. Kepemimpinan berkembang saat ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler dan partisipasi melalui kegiatan khusus program akselerasi yaitu outbond dan study tour
×
Penulis Utama : Luwes Traviari Agusta
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : S250908007
Tahun : 2013
Judul : Konstruksi Sosial Tentang Kepemimpinan Pada Siswa Akselerasi ( Studi Kasus Pada Siswa Akselerasi Angkatan Ke 7 Di Sman 1 Sukoharjo )
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2013
Program Studi : S-2 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Sosiologi-S.250908007-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. RB. Soemanto, M.A.
2. Dr. Argyo Demartoto, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.