Penerapan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris (Studi Kasus di SMPN 3 Bawen)
Penulis Utama
:
Maria Goretti Sri Wahyuningsih
NIM / NIP
:
S811208107
×Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan media audio visual di SMP N 3 Bawen. (2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan media audio visual di SMP N 3 Bawen. (3) mengetahui evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris dengan media audio visual di SMP N 3 Bawen. (4) Kendala yang dihadapi dan cara menanganinya dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan media audio visual di SMP N 3 Bawen.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan Media Audio Visual dimulai dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, LCD, Laptop dan materi, dilakukan diawal semester. Guru Bahasa Inggris sharing dengan rekan kerja, guru senior dan rekan MGMP Bahasa Inggris. (2) Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan Media Audio Visual dimulai dengan mengacu pada silabus dan RPP dan mempersiapkan materi ajar serta software pembelajaran. Guru mengarahkan siswa agar mengetahui tujuan pembelajaran, mengatur Pelaksanaan Pembelajaran agar bisa menyampaikan materi secara maksimal. Guru menggunakan power point, VCD, kaset, tape recorder, LCD, laptop sebagai penunjang pembelajaran media audio visual. Kondisi siswa saat mengikuti pembelajaran menjadi lebih kondusif, rileks dan senang. (3) Evaluasi hasil pembelajaran diadakan setelah menyelesaikan 1 SK/KD, dilakukan secara individu dan kelompok, berbentuk tes tulis dan lisan. Penilaian dengan format khusus sehingga penilaiannya berlangsung lebih efektif dan efisien. Kriteria siswa yang dinilai berhasil dengan KKM 7,2. (4) Kendala yang dihadapi berupa ruang pembelajaran kurang gelap sehingga tampilan di layar sulit dicermati. Guru kesulitan dalam proses pembuatan media sehingga dibantu guru yang lebih ahli. Kemampuan guru masih terbatas dalam persiapan, sehingga harus mencari di media internet yang belum tentu sesuai dengan keinginan dan menghabiskan waktu yang cukup lama. Keterbatasan fasilita, Keterbatasan genset ketika listrik padam. Pemahaman siswa native speaker lebih sulit dipahami daripada guru Bahasa Inggris yang asli dari Indonesia.
Kata Kunci: Pembelajaran, Media Audio Visual, Bahasa Inggris.
×
Penulis Utama
:
Maria Goretti Sri Wahyuningsih
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
S811208107
Tahun
:
2013
Judul
:
Penerapan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris (Studi Kasus di SMPN 3 Bawen)