Penulis Utama : Dwi Widyantoro
NIM / NIP : C0908013
× Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang sosial-budaya dan estetika dari Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo, dengan menggunakan dasar Estetika dari Darsono Sony Kartika. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana latar belakang terciptanya Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo? Apa saja Bentuk Motif Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo? Bagaimana Estetika yang ada pada Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo? Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan esetika timur. Metode dan pendekatan tersebut mengkaji Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo sebagai obyek budaya. Lokasi penelitian berada di kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri dan tempat lain didaerah Surakarta yang masih ada hubungannya dengan topik bahasan. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: (1)latar belakang terciptanya Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo diawali oleh seorang abdi dalem Pura Mangkunegaran yaitu Kanjeng Wonogiren yang merupakan sang kreator terciptanya Batik Wonogiren sekitar tahun 1910-an. Batik Wonogiren memiliki ciri khas eksklusif yaitu remukan. Remukan tercipta dari ketidak sengajaan saat proses membatik, akan tetapi para konsumen mengira remukan-remukan tersebut merupakan ciri dari Batik Wonogiren dan terlihat seperti alami dan indah. Para konsumen pun menyukai dengan Batik Wonogiren dengan remukannya, dan sampai sekarang remukan menjadi ciri khas dari Batik Wonogiren. (2) Macam-macam jenis motif Batik Wonogiren terdapat 2 macam yaitu Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo dan Batik Wonogiren Pengembangan. Contoh jenis motif Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo adalah Manyar Sewu, Ratu Ratih, Sido Drajat, Suryo Suwito, Sido Asih, Tirto Tedjo Kusumo, Simbar, Wahyu Temurun, sido Mulyo. Contoh Batik Wonogiren Pengembangan adalah Motif Gajahan, Motif Satriyo Manah, Motif kupu Kongket, Motif Urang, dan Motif Alas-alasan. (3) Estetika yang terkandung di dalam Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo diungkap dengan menggunakan dasar teori estetika dari Darsono Sony Kartika, terdapat 4 macam nilai dasar yang digunakan yaitu nilai intrinsik, nilai ekstrinsik, nilai estetis murni, dan nilai estetis tambahan. Dari dasar tersebut remukan menjadi nilai estetika utama yang ada pada setiap Batik Wonogiren. Dari seluruh bentuk motif yang ada di Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo remukan menjadi ciri utama atau eksklusif dari Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo.
×
Penulis Utama : Dwi Widyantoro
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : C0908013
Tahun : 2013
Judul : Kajian “Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo” Dengan Pendekatan Estetika Timur
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2013
Program Studi : S-1 Kriya Seni
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur.Kriya Seni/ Tekstil-C0908013-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Sarwono, M.Sn.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.