Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual berbasis Lesson Study, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual, atau pembelajaran konvensional pendekatan kontekstual, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial atau kinestetik, (3) pada masing-masing gaya belajar, model pembelajaran manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual berbasis Lesson Study, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pendekatan kontekstual, atau model pembelajaran konvensional pendekatan kontekstual. (4) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial atau kinestetik. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs Negeri Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 13 sekolah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah statified cluster random sampling, diperoleh sampel berjumlah 259 siswa, dengan rincian 85 siswa pada kelas eksperimen I, 88 siswa pada kelas eksperimen II dan 86 siswa pada kelas kontrol yang tersebar pada tiga sekolah yaitu MTsN Kare Madiun, MTsN Sidorejo Wungu Madiun dan MTsN Rejosari Madiun. Instrumen penelitian berupa tes prestasi matematika dan angket gaya belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual berbasis Lesson Study memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual dan konvensional pendekatan kontekstual, sedangkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pendekatan kontekstual memberikan prestasi yang sama dengan pembelajaran konvensional pendekatan kontekstual. (2) siswa dengan gaya belajar visual dan auditorial mempunyai prestasi belajar matematika yang sama, sedangkan keduanya memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan siswa dengan gaya belajar kinestetik. (3) pada masing-masing kategori gaya belajar, yaitu siswa dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual berbasis Lesson Study memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pendekatan kontekstual dan konvensional pendekatan kontekstual, sedangkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pendekatan kontekstual memberikan prestasi belajar matematika yang sama dengan pembelajaran konvensional pendekatan kontekstual (4) pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pendekatan kontekstual berbasis Lesson Study, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pendekatan kontekstual dan model pembelajaran konvensional pendekatan kontekstual, siswa dengan gaya belajar visual dan auditorial mempunyai prestasi belajar matematika yang sama, sedangkan keduanya mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan siswa dengan gaya belajar kinestetik.