×
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Adanya perbedaan prestasi belajar yang dicapai siswa yang diberi pendekatan konstruktivisme metode inkuiri dan demonstrasi; 2. Keefektifan penggunaan pendekatan konstruktivisme metode inkuiri dalam meningkatkan prestasi belajar siswa; 3. Keefektifan penggunaan pendekatan konstruktivisme metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa; 4. penggunaan pendekatan konstrukivisme metode inukiri lebih baik digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dibanding metode demonstrasi Penlitian ini menggunakan metode experimen (Quasi Experimental Research). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Karangpandan tahun ajaran 2005/2006. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster random Sampling. Teknik pengumpulan data variabel prestasi belajar kognitif dengan menggunakan tes formatif, untuk prestasi belajar afektif menggunakan teknik angket dan untuk prestasi belajar psikomotor menggunakan teknik observasi. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan ujikesetimbangan (uji Z). Teknik analisa data dengan teknik analisis variansi satu jalan dilanjutkan dengan uji komparasi ganda (uji schefe). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Ada perbedaan prestasi belajar yang dicapai siswa yang diberi pendekatan konstruktivisme metode inkuiri, demonstrasi dan konvensional (aspek kognitif Fobservasi > Ftabel = 18.587 > 3.08; Aspek afektif Fobservasi > Ftabel = 4.303 > 3.08; Aspek psikomotor Fobservasi > Ftabel = 4.591 > 3.08); 2) Pendekatan Konstruktivisme metode inkuiri lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar Biologi daripada metode demonstrasi (kognitif = 76.9250 > 71.9750; Afektif = 74.1500 > 72.2000; psikomotor = 76.5000 > 70.0500); 3) Pendekatan konstruktivisme metode inkuiri lebih efektif meningkatkan prestasi belajar Biologi daripada metode konvensional (kognitif = 76.9250 > 65.2250; afektif = 74.1500 > 69.3500; psikomotor = 76.5000 > 64.8000); 4