×
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada atau tidak adanya pengaruh antara penggunaan pendekatan inkuiri termodifikasi dengan pendekatan inkuiri terbimbing pada pembelajaran fisika dengan metode eksperimen terhadap kemampuan psikomotorik siswa. (2) ada atau tidak adanya pengaruh antara kemampuan kognitif kategori tinggi dengan kemampuan kognitif kategori rendah pada pembelajaran fisika terhadap kemampuan psikomotorik siswa. (3) ada atau tidak adanya interaksi antara penggunaan pendekatan pembelajaran dengan kemampuan kognitif pada pembelajaran fisika terhadap kemampuan psikomotorik siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X1 sejumlah 44 siswa dan X2 sejumlah 44 siswa. Sebelum sample diberi perlakuan, kedua sample diberi tes kemampuan menggunakan alat ukur listrik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik awal, sedangkan untuk mengetahui kemampuan kognitif awal dengan dokumentasi. Dalam pembelajaran Fisika pada pokok bahasan Listrik Dinamis diambil dua kelompok / kelas perlakuan, yaitu : (1) kelas eksperimen diberi pembelajaran dengan pendekatan inkuiri termodifikasi dan metode eksperimen dan (2) kelas kontrol diberi pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan metode eksperimen. Setelah pembelajaran selesai, selanjutnya diberikan dua tes yaitu tes kemampuan kognitif dan psikomotorik. Teknik analisis data menggunakan uji-t dua ekor untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa dan untuk mengetahui perbedaan antara dua perlakuan, sedangkan uji analisis variansi (anava) dua jalan dengan isi sel berbeda digunakan untuk mengetahui perlakuan yang menghasilkan kemampuan psikomotorik lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Ada perbedaan pengaruh penggunaan pendekatan inkuiri termodifikasi dengan metode eksperimen dan pendekatan inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen terhadap kemampuan psikomotorik siswa pada pembelajaran fisika {FA = 16,27 > Ftab = 3,956}, artinya Siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan inkuiri termodifikasi dengan metode ekperimen mempunyai kemampuan psikomotorik yang lebih baik dibandingkan dengan seswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen. (2) Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan kognitif siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan psikomotorik siswa pada pembelajaran fisika {FB = 15,40 > Ftab = 3,956, artinya Siswa dengan kemampuan kognitif yang lebih tinggi mempunyai kemampuan psikomotorik yang lebih baik dibandingkan siswa yang mempunyai kemampuan kognitif rendah. (3) Tidak ada interaksi penggunaan pendekatan pembelajaran dengan kemampuan kognitif siswa terhadap kemampuan psikomotorik siswa pada pembelajaran fisika {FAB = 1,68 < Ftab xss=removed> A2 = 29,38}. (2) adanya perbedaan rerata yang signifikan antara kemampuan kognitif siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan psikomotorik siswa { B1 = 28,11 > B2 = 25,8}.