×Biometana merupakan bahan bakar alternatif yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Bahan baku pembuatan biometana pada Prarancangan pabrik ini adalah POME (Palm Oil Mill Effluent) yang merupakan limbah cair dari pengolahan CPO (Crude Palm Oil) milik PTPN VIII Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kertajaya di daerah Lebak, Banten. Prarancangan Pabrik Biometana ini akan didirikan di daerah Lebak, Banten dengan kapasitas 3.530.000 Nm3/tahun. Proses pembuatan biometana terdiri dari 3 unit yaitu unit persiapan bahan baku, unit proses dan unit pemurnian produk. Persiapan bahan baku, POME yang berasal dari PTPN VIII PKS Kertajaya dinetralkan pH nya dengan menambahkan NaOH. POME yang sudah netral pH nya dilakukan penambahan nutrisi berupa FeCl2, NiCl2, CoCl2, dan Urea. Tahap proses, POME mengalami proses fermentasi di dalam Reaktor Tangki Bersirkulasi dengan bantuan bakteri jenis Methanobacterium menggunakan proses batch pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 55oC. Gas yang dihasilkan dari proses fermentasi kemudian masuk ke unit pemurnian produk. Pada unit pemurnian produk, pengotor berupa CO2 diserap menggunakan air di dalam absorber. Limbah cair keluaran reaktor dapat digunakan sebagai pupuk cair organik.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (proses, pendingin, konsumsi umum & sanitasi) yang bersumber dari sungai Ciujung dengan kebutuhan sebesar 12.899 kg/jam, unit pengadaan listrik sebesar 437,70 kW dari generator, unit pengadaan bahan bakar biometana sebesar 62 m3/jam, unit pengadaan udara tekan sebesar 106 m3/jam, dan unit pengolahan limbah. Pabrik Biometana memiliki laboratorium yang bertugas untuk menunjang kelancaran proses produksi, menjaga mutu produk dan pengendalian pencemaran lingkungan. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan, pabrik memiliki sistem pengolahan untuk berbagai jenis limbah, baik yang berupa limbah cair, gas, maupun padat.
Bentuk perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas) dengan struktur organisasi line and staff dengan jumlah karyawan sebanyak 168 orang. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Sistem keselamatan dan kesehatan kerja terdiri dari APD (Alat Pelindung Diri), alat satuan pemadam kebakaran.
Hasil analisa ekonomi terhadap prarancangan pabrik biogas diperoleh bahwa total investasi (TCI) sebesar US$ 7.849.889 dan total biaya produksi sebesar US$ 2.901.596. Dari analisa kelayakan diperoleh hasil ROI sebelum pajak 21,09 % dan setelah pajak 15,82 %. POT sebelum pajak 3,44 tahun dan setelah pajak 4,20 tahun, BEP 51,48 %, SDP 28,47 %, dan DCF sebesar 19,97 %. Dari hasil analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Prarancangan Pabrik Biometana dari Palm Oil Mill Effluent (POME) layak untuk didirikan.