×
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbedaan pengaruh jenis cetakan terhadap tingkat kekerasan paduan aluminium. (2) Mengetahui perbedaan pengaruh variasi suhu Artificial Aging pada proses Age Hardening terhadap tingkat kekerasan paduan aluminium.(3) Mengetahui interaksi antara jenis cetakan dan variasi suhu Artificial Aging pada proses Age Hardening terhadap tingkat kekerasan paduan aluminium. (4) Mengetahui tingkat kekerasan yang paling optimal akibat penggunaan jenis cetakan dan variasi suhu Artificial Aging pada proses Age Hardening terhadap tingkat kekerasan paduan aluminium. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah paduan aluminium yang dibuat melalui pengecoran logam di perusahaan pengecoran logam Mf Antik Batur, Ceper, Klaten. Sampel diambil dengan teknik “purposive sampling”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan aluminium yang dicetak dalam cetakan logam dan cetakan pasir, serta diberi perlakuan panas Age Hardening dengan variasi suhu Artificial Aging 100oC, 120 oC dan 140oC. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 6 sampel. Data didapat dari pengukuran nilai kekerasan dengan metode Brinell. Jumlah data penelitian diperoleh dengan melakukan lima kali pengulangan pada setiap perlakuan, sehingga data yang diperoleh sebanyak 30 data. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan dan uji komparasi ganda pasca anava dengan menghitung rerata sel, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan jenis cetakan terhadap tingkat kekerasan paduan aluminium. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 292,88 lebih besar dari Ftabel = 7,82 (Fobs > Ftabel) pada taraf signifikansi 1%. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan variasi suhu Artificial Aging pada proses Age Hardening terhadap tingkat kekerasan paduan aluminium. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 401,69 lebih besar dari Ftabel = 5,61 (Fobs > Ftabel) pada taraf signifikansi 1%. (3) Ada perbedaan pengaruh interaksi bersama yang signifikan jenis cetakan dan variasi suhu Artificial Aging pada proses Age Hardening terhadap tingkat kekerasan paduan aluminium. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 7,11 lebih besar dari Ftabel = 5,61 (Fobs > Ftabel) pada taraf signifikansi 1%. (4) Proses perlakuan yang optimal untuk paduan aluminium pada penggunaan jenis cetakan logam maupun cetakan pasir dan variasi suhu Artificial Aging 100oC, 120 oC dan 140oC pada proses Age Hardening terhadap tingkat kekerasan paduan aluminium adalah pada penggunaan cetakan logam dengan suhu Artificial Aging 140oC yaitu sebesar 116,18 BHN