Penulis Utama : Reza Pahlefi
NIM / NIP : K5407041
× Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Karakteristik migran sirkuler buruh pabrik PT. Ladewindo Garment Manufacture (2) Proses migrasi sirkuler migran buruh pabrik PT. Ladewindo Garment Manufacture (3) Hubungan antara karakteristik dengan proses migrasi sirkuler buruh pabrik PT. Ladewindo Garment Manufacture di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah migran sirkuler buruh pabrik PT. Ladewindo Garment Manufacture Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan berupa tabel frekuensi untuk mengetahui besar presentase data. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Karakteristik migran sirkuler buruh pabrik PT. Ladewindo Garment Manufacture adalah sebagai berikut: (a) Umur migran sirkuler berkisar antara 19-27 tahun dengan 81,3% perempuan dan 72% berstatus belum kawin. (b) Tingkat pendidikan migran sirkuler adalah 96% SMA. (c) Sebelum melakukan migrasi sirkuler 54,7% migran adalah pengangguran dengan 74,7% berpenghasilan kurang dari Rp. 100.000,00. Motif utama memilih pekerjaan sebagai buruh pabrik adalah 56% karena lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Sebesar 37,3% bekerja selama 2 - < 4 tahun dan sebagai pekerja tetap. Sistem penggajian yang diterima adalah bulanan dan mereka bekerja secara day shift. Adapun sebanyak 38,7% memiliki pendapatan Rp. 900.000,00. Sedangkan remitan yang diberikan kepada keluarga sebesar36% sebanyak Rp. 201.000,00 – Rp. 300.000,00. (2) Proses migrasi sirkuler adalah sebagai berikut : Sumber informasi yang mereka peroleh mengenai tempat bekerja 52% berasal dari teman. Jarak daerah tujuan dengan daerah asal adalah 31 - 40 km. Frekuensi kepulangan, 32% selama 1 sampai 3 minggu sekali. Mereka tinggal secara kos atau mengontrak. (3) Hubungan antara karakteristik migrasi sirkuler dengan proses migrasi sirkuler adalah sebagai berikut : Tidak terdapat hubungan antara meningkatnya umur dengan banyaknya pelaku migrasi sirkuler. Perempuan berkemungkinan lebih besar untuk bekerja sebagai buruh pabrik PT. Ladewindo Garment Manufacture. Seseorang dengan status belum kawin juga memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan migrasi sirkuler. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula kemungkinan untuk melakukan migrasi sirkuler. Semakin sedikit potensi pendapatan yang diterima di daerah asal, semakin besar kemungkinan untuk melakukan migrasi. Tidak terdapat hubungan antara motivasi migran sirkuler, lama kerja, sistem kerja, sifat hubungan kerja, besar pendapatan dan besar remitan dengan proses migrasi sirkuler yang dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Karakteristik migran sirkuler buruh pabrik PT. Ladewindo Garment Manufacture adalah sebagai berikut: (a) migran adalah perempuan muda dengan status belum kawin. (b) Tingkat pendidikan migran sirkuler sebagian besar adalah SMA. (c) Sebelum melakukan migrasi sirkuler sebagian besar migran adalah pengangguran dengan penghasilan yang sedikit. Motif utama memilih pekerjaan sebagai buruh pabrik adalah karena lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Mayoritas dari mereka telah lama bekerja di PT. Ladewindo Garment manufacture dan sebagai pekerja tetap. Sistem penggajian yang diterima adalah bulanan namun remitan yang diberikan sedikit. (2) Proses migrasi sirkuler adalah sebagai berikut : Sumber informasi yang mereka peroleh mengenai tempat bekerja berasal dari teman. Jarak daerah tujuan dengan daerah asal relatif jauh. Frekuensi kepulangan kurang dari satu bulan. Mereka tinggal secara kos atau mengontrak. (3) Hubungan antara karakteristik migrasi sirkuler dengan proses migrasi sirkuler adalah sebagai berikut : Tidak terdapat hubungan antara meningkatnya umur dengan banyaknya pelaku migrasi sirkuler. Perempuan berkemungkinan lebih besar untuk bekerja sebagai buruh pabrik PT. Ladewindo Garment Manufacture. Seseorang dengan status belum kawin juga memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan migrasi sirkuler. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula kemungkinan untuk melakukan migrasi sirkuler. Semakin sedikit potensi pendapatan yang diterima di daerah asal, semakin besar kemungkinan untuk melakukan migrasi. Tidak terdapat hubungan antara motivasi migran sirkuler, lama kerja, sistem kerja, sifat hubungan kerja, besar pendapatan dan besar remitan dengan proses migrasi sirkuler yang dilakukan.
×
Penulis Utama : Reza Pahlefi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K5407041
Tahun : 2013
Judul : Studi Karakteristik Dan Proses Migrasi Sirkuler Buruh Pabrik Pt. Ladewindo Garment Manufacture Di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2012
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.IKIP - 2013
Program Studi : S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.IKIP Jur Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-K.5407041-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Haris Mudjiman, M.A, Ph.D
2. Danang Endarto, S.T, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.