Penulis Utama : Bintang Suncaka
NIM / NIP : I1107038
× Pembangunan sumber daya air di suatu DAS (Daerah Aliran Sungai) memerlukan analisis pendekatan baik secara fisik maupun matematik. Dikarenakan data yang tersedia tidak cukup panjang, maka dibutuhkan model sederhana untuk prediksi awal. Namun demikian jika data yang tersedia cukup panjang, maka model yang sempurna perlu dibuat. Di Indonesia pada umumnya alokasi air dilakukan untuk periode setiap 15 harian atau setengah bulanan. Data debit yang tidak selalu tersedia di setiap DAS yang membuat ketersediaan air pada DAS tidak diketahui, sementara pengolahan air diperlukan data debit. Namun demikian perkiraan ketersediaan debit di sungai dapat diprediksi dengan suatu metode untuk menduga besar debit sungai yang salah satunya dikembangkan oleh Mock pada tahun 1973. Metode yang digunakan di penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang menggunakan data sekunder yang di peroleh dari instansi terkait. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan perhitungan debit andalan dengan memasukkan data hujan 15 harian, 10 harian, 5 harian dan 1 bulanan dengan pengambilan data dari DAS Tirtomoyo dengan menggunakan simulasi Mock kemudian menganalisis seberapa besar keandalan metode Mock jika data yang dimasukkan adalah data hujan dalam 15, 10, 5 harian terhadap 1 bulanan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai debit rata-rata dalam rentang waktu 10 tahun dari tahun 2002-2011 menghasilkan nilai debit rata-rata bulanan sebesar 5,4083 m³/detik, debit rata-rata bulanan dengan data hujan 15 harian sebesar 5,3554 m³/detik, debit rata-rata bulanan dengan data hujan 10 harian sebesar 5,6959 m³/detik, dan debit rata-rata bulanan dengan data hujan 5 harian sebesar 5,9126 m³/detik. Hasil nilai debit diatas menunjukkan bahwa metode Mock dengan data hujan 15 harian menunjukkan nilai paling dekat dengan nilai debit bulanan, kemudian nilai debit rata-rata yang terdekat kedua adalah 5 harian, dan nilai debit ketiga adalah 10 harian. Hasil komparasi dengan nilai korelasi (R) antara mock 1 bulanan dengan 15, 10, dan 5 harian menghasilkan nilai 0,9903 untuk bulanan dengan 15 harian, 0,9598 untuk bulanan dengan 10 harian, 0,9678 untuk bulanan dengan 5 harian. Hasil korelasi seperti di atas dapat disimpulkan bahwa pemecahan data hujan tidak memberikan perubahan yang siknifikan sehingga pemecahan data hujan tersebut dapat digunakan kedalam metode Mock dan dapat dikatakan andal. Dengan hasil nilai korelasi diatas menunjukkan nilai korelasi yang ter tinggi adalah pada metode Mock dengan data hujan 15 harian, kemudian nilai korelasi tertinggi yang kedua adalah metode Mock dengan data hujan 5 harian dan ketiga adalah metode Mock dengan data hujan 10 harian. Hasil dari penelitian diatas perhitungan debit andalan metode Mock untuk irigasi dapat menggunakan masukan data hujan sesuai dengan interval waktu pemberian air pada irigasi yaitu data hujan 15, 10, dan 5 harian
×
Penulis Utama : Bintang Suncaka
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : I1107038
Tahun : 2013
Judul : Analisis Keandalan Metode Mock Dengan Data Hujan 5, 10, 15 Harian Dan 1 Bulanan The Reliability Analysis Of Mock Method With Rain Data 5, 10, 15 Daily And Monthly
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2013
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Teknik Jurusan Teknik Sipil-I.1107038-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Rr. Rintis Hadiani, MT
2. Ir. Agus Hari Wahyudi, MSc
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.