Penulis Utama : Beny Setiawan
NIM / NIP : H0106042
× Bawang merah (A. ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran penting di Indonesia. Bawang merah umumnya dibudidayakan dengan umbi bibit. Pemanfaatan biji botani bawang merah (True Shallots Seed) masih sulit dilakukan di Indonesia karena sifat tanaman bawang merah yang merupakan tanaman hari panjang. Akhir-akhir ini dengan peningkatan teknik budidaya, bawang merah di Indonesia mampu berbunga dan menghasilkan biji akan tetapi belum banyak informasi tentang kualitasnya. Untuk itu perlu dilakukan pengujian, salah satunya menggunakan berbagai macam media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi perkecambahan biji botani dan macam media yang berpengaruh pada pertumbuhan bibit bawang merah. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan November 2012, bertempat di Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman dan Screen house Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor macam medi, yaitu A : Kompos; B : Tanah; C : Pasir; D : Cocopeat; E : Tanah + Kompos (1:1); F : Pasir + Kompos (1:1); G : Cocopeat + Kompos (1:1); H : Tanah + Pasir + Kompos (1:1:1); I : Cocopeat + Tanah + Kompos (1:1:1). Secara keseluruhan terdapat 9 perlakuan yang di ulang sebanyak 3 kali ulangan, sehingga terdapat 27 perlakuan. Variabel pengamatan meliputi pengamatan perkecambahan biji botani dan pertumbuhan bibit bawang merah yang terdiri dari daya kecambah, kecepatan kecambah, indeks vigor dan koefisien vigor serta tinggi bibit dan jumlah daun. Data diperoleh dari pengamatan selama penelitian, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis Anova taraf 5% dan apabila perlakuan menunjukkan beda nyata akan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan biji botani bawang merah memiliki daya kecambah yang relatif besar dan perlakuan media tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit. Media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan bibit bawang merah adalah campuran antara pasir dan kompos (1:1), sedangkan media tanam cocopeat kurang baik dalam mendukung pertumbuhan bibit bawang merah karena terlalu banyak menyimpan air. Rerata daya kecambah sebesar 40,9%, kecepatan kecambah sebesar 12,1%, indeks vigor 38,6, koefisien vigor 17,01, pertumbuhan bibit tertinggi adalah kombinasi media pasir dan kompos (1:1) yaitu 21,5 cm dan jumlah daun terbanyak adalah media pasir, tanah + kompos, pasir + kompos dan tanah + pasir + kompos yaitu 4,33.
×
Penulis Utama : Beny Setiawan
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : H0106042
Tahun : 2013
Judul : Kajian Perkecambahan Dan Pertumbuhan Bibit Biji Botani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Beberapa Macam Media
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2013
Program Studi : S-1 Agronomi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Agronomi-H.0106042-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, MSi
2. Ir. Eddy Tri Haryanto, MP
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.