Penulis Utama : Higuita Arya Kusuma
NIM / NIP : F0109049
× PARIWISATA di Indonesia mengalami pertumbuhan 4,2% pada tahun 2000-2010 dan termasuk 10 negara di Asia yang mengalami pertumbuhan terbesar. Akan tetapi pertumbuhan tersebut hanya terkonsentrasi pada Bali dan Yogyakarta saja padahal hal tersebut sangat rawan mengalami ancaman mengingat pernah terjadi bom dan sering terjadinya terror yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, Desa Wisata merupakan langkah strategis dan alternatif untuk mengatasi kondisi tersebut. Desa Wisata Paseban mulai dicanangkan pada Tahun 2004 oleh Gubernur JawaTengah pada saat itu, Desa Wisata Paseban merupakan desa wisata religi yang daya tarik wisata utamanya adalah makam K.A. Pandanaran. Pemberdayaan masyarakat dan dampak ekonomi akibat adanya kegiatan pariwisata tersebut mampu mengatasi pengangguran dan kemiskinan lokal (khususnya Desa Paseban), serta meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar dengan berdagang dan mendirikan homestay. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuisioner dan pengamatan langsung. Narasumber pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, digunakan untuk meneliti pemberdayaan masyarakat Desa Wisata Paseban. Sedangkan untuk meneliti dampak ekonomi pariwisata Desa Wisata Paseban, digunakan sampel pengunjung dalam penelitian ini sebesar 300 orang dan sampel pedagang sebesar 100 orang. Penentuan sampel menggunakan metode Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Penelitian ini menggunakan metode analisis induktif pada penelitian pemberdayaan masyarakatnya dan menggunakan analisis deskriptif pada penelitian dampak ekonomi pariwisata Desa Wisata Paseban. Analisis keabsahan data menggunakan metode triangulasi (sumber, metode, dan teori). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanana potensi Desa Wisata Paseban, Karakteristik Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Paseban dan Dampak Ekonomi di Desa Wisata Paseban. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Paseban sangat berpotensi menjadi Desa Wisata Religi karena telah menarik pengunjung sebesar 125.400 orang pada tahun 2012. Pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Paseban sudah berjalan dengan baik dan bagus karena menerapkan system bottom up planning dalam setiap perencanaan pembangunan desa. Pendapatan pedagang di Desa Wisata Paseban mencapai Rp.383.100/minggu. Pendapatan pedagang akan meningkat jika tingkat kunjungan di Desa Wisata Paseban juga meningkat.
×
Penulis Utama : Higuita Arya Kusuma
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : F0109049
Tahun : 2013
Judul : Pemberdayaan Masyarakat Dan Dampak Ekonomi Pariwisata Di Desa Wisata Paseban Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi - 2013
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi Jur. Ekonomi Pembangunan-F.0109049-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing :
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.