×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara pendekatan ketrampilan proses melalui metode eksperimen disertai problem solving di awal pembelajaran dengan metode eksperimen disertai problem solving di akhir pembelajaran terhadap kemampuan kognitif siswa pada sub bahasan tekanan. (2) perbedaan pengaruh antara tingkat kemampuan Bahasa Indonesia tinggi dan tingkat kemampuan Bahasa Indonesia rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada sub bahasan tekanan. (3) interaksi pengaruh antara penggunaan metode pembelajaran dengan kemampuan Bahasa Indonesia terhadap kemampuan kognitif siswa pada sub bahasan tekanan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 2 Sidoharjo Sragen tahun 2005/2006. Sampel sejumlah 82 siswa berasal dari kelas VIIB sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIC sebagai kelas kontrol, diambil dengan teknik random sampling sederhana. Teknik pengumpulan data variabel kemampuan awal siswa dan kemampuan Bahasa Indonesia digunakan dokumentasi sedangkan kemampuan kognitif siswa digunakan teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t untuk pengujian kemampuan awal, uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett untuk pengujian prasyarat analisis, uji analisis variansi dua jalan untuk pengujian hipotesis serta komparansi ganda dengan metode Scheffe untuk uji lanjut analisis variansi. Berdasarkan uji ANAVA dapat disimpulkan: (1) ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen disertai problem solving di awal pembelajaran dan metode eksperimen disertai problem solving di akhir pembelajaran terhadap kemampuan kognitif siswa, sebab (2) ada perbedaan pengaruh antara kemampuan Bahasa Indonesia siswa kategori tinggi dan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa, sebab (3) tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen disertai problem solving dengan kemampuan Bahasa Indonesia siswa terhadap kemampuan kognitif siswa, sebab Sedangkan berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dari uji lanjut ANAVA : (1) pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen disertai problem solving di awal pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa bila dibandingkan dengan pengajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen disertai problem solving di akhir pembelajaran ( F = 43,2643 > Ftab = 3,96). (2) siswa yang mempunyai kemampuan Bahasa Indonesia kategori tinggi, mempunyai kemampuan kognitif lebih baik dari pada siswa yang mempunyai kemampuan Bahasa Indonesia rendah (F = 6.2259 > Ftab = 3.96). (3) tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode mengajar dengan kemampuan Bahasa Indonesia siswa terhadap kemampuan kognitif siswa (Fobs = 0.0885 < Ftab>