×
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggantian sebagian agregat halus dengan recycling aspal terhadap kuat tekan beton. (2) Untuk mengetahui prosentase optimum variasi penggantian sebagian agregat halus dengan recycling aspal yang menghasilkan beton dengan kekuatan yang maksimum. (3) Untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian agregat halus dengan recycling aspal terhadap berat jenis beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melaksanakan uji coba pada beberapa benda uji untuk mendapatkan jawaban dari maksud dan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini dibuat populasi sejumlah 24 buah beton dalam bentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Populasi terdiri dari 4 buah sampel dan seluruh populasi dipakai sebagai sampel penelitian. Sedang untuk variasi sampel dibuat sebagai berikut : (1) Beton dengan prosentase recycling aspal 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100% (2) Tiap variasi penggantian recycling aspal terdiri dari 4 buah sampel (3) Faktor air semen (fas) adalah 0,5. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada hasil penelitian sehingga data yang diperoleh sebagai berikut : (1) Uji Hipotesis Pertama menggunakan uji regresi diperoleh persamaan garis regresi parabola kuadratik ? = 32,009 + 0,099.X +( -0,001).X2. Berdasar grafik regresi berarti ada pengaruh recycling aspal sebagai pengganti sebagian agregat halus terhadap kuat tekan beton. (2) Uji Hipotesis Kedua menggunakan garis regresi parabola kuadratik ? = a + bX + cX2 maka diperoleh prosentase penggantian sebagian agregat halus dengan recycling aspal yang optimal dapat dicapai pada prosentase recycling aspal sebesar 47,797 % dan pada kadar tersebut dicapai kuat tekan beton recycling aspal maksimal sebesar 36,163 MPa. (3) Uji Hipotesis Ketiga menggunakan uji regresi diperoleh persamaan garis regresi parabola kuadratik Y = 2,271 + 5,0E-5.X + (-2,0E-7).X2. Berdasar grafik regresi berarti ada pengaruh recycling aspal sebagai pengganti sebagian agregat halus terhadap berat jenis beton. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada pengaruh penggantian sebagian agregat halus dengan recycling aspal terhadap kuat tekan beton. (2) Pada variasi penggantian recycling aspal optimum sebesar 47,797 % akan dicapai kuat tekan beton recycling aspal maksimal sebesar 36,163 MPa. (3) Ada pengaruh penggantian sebagian agregat halus dengan recycling aspal terhadap berat jenis beton, semakin besar prosentase recycling aspal terhadap agregat halus maka berat jenis beton semakin meningkat. Dari ketiga hasil pembahasan di atas didapat kualitas beton, dalam hal ini kuat tekan beton dan berat jenis beton didapat prosentase penggantian sebagian agregat halus dengan recycling aspal yang optimum pada prosentase 47,797 % sedangkan untuk kuat tekan beton naik sebesar 15,85 % dan berat jenis beton naik sebesar 0,07%.