Penulis Utama : Sabar Santosa
NIM / NIP : S851108064
× Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui: (1) mana yang lebih lebih baik, prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL, model pembelajaran kooperatif tipe TAI, atau model pembelajaran konvensional, (2) manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara peserta didik yang memiliki keaktifan belajar tinggi, sedang, atau rendah, (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara peserta didik yang memiliki keaktian belajar tinggi, sedang atau rendah, (4) pada masing-masing tingkat keaktifan belajar, manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL, model pembelajaran kooperatif tipe TAI, atau model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasinya seluruh peserta didik SMP kelas VII di Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 287 peserta didik, dengan rincian 96 peserta didik pada kelas model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL, 95 peserta didik pada kelas model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan 96 peserta didik pada kelas model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dokumen nilai USBN mata pelajaran matematika untuk kemampuan awal matematika, angket aktivitas belajar, dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba instrumen tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Uji coba instrumen angket aktivitas belajar meliputi validitas isi, konsistensi internal, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi menggunakan metode Bartlett. Dengan a = 0,05, diperoleh simpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Uji keseimbangan terhadap data kemampuan awal matematika menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama dan diperoleh simpulan bahwa ketiga kelas mempunyai kemampuan awal matematika yang seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Uji komparasi ganda dilakukan dengan metode Scheffe’. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh simpulan bahwa (1) prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pebelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan model pembelajaran konvensional, serta prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pebelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran konvensional, (2) peserta didik dengan keaktifan belajar tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta didik dengan keaktfan belajar sedang dan rendah, peserta didik dengan keaktifan belajar sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta didik dengan keaktifan belajar rendah, (3) pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL, peserta didik dengan keaktifan belajar tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar matematika yang sama, pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan pada model pembelajaran konvensional, peserta didik dengan keaktifan belajar tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada prestasi belajar peserta didik dengan keaktifan belajar rendah, tetapi sama dengan prestasi belajar peserta didik dengan keaktifan belajar sedang, serta prestasi belajar peserta didik dengan keaktifan belajar sedang sama dengan prestasi belajar peserta didik dengan keaktifan belajar rendah, (4) pada keaktifan belajar tinggi, peserta didik pada ketiga model pembelajaran mempunyai prestasi belajar matematika yang sama, pada keaktifan belajar sedang dan rendah, prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai modelpembelajaran konvensional, tetapi sama dengan prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI, serta prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif TAI sama dengan prestasi belajar peserta didik yang dikenai pembelajaran konvensional. Kata kunci: TAI dengan pendekatan CTL, TAI, Konvensional, Keaktifan Belajar, Prestasi Belajar Matematika.
×
Penulis Utama : Sabar Santosa
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : S851108064
Tahun : 2013
Judul : Eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) dengan pendekatan contextual teaching and learning ditinjau dari keaktifan belajar peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2013
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Matematika-S851108064-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Mardiyana, M.Si.
2. Drs. Sutrima, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.