Pengaruh modernisasi dalam pelaksanaan tradisi nyadran (Studi Diskriptif Kualitatif Di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo)
Penulis Utama
:
Susilo Wati
NIM / NIP
:
K8405040
×Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modernisasi
dalam pelaksanaan tradisi nyadran dilihat dari (1) makna yang terkandung dalam
tradisi nyadran di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten
Sukoharjo dalam era modernisasi. (2) dampak yang di rasakan masyarakat Desa
Kedungjambal dalam pelaksanaan tradisi Nyadran dalam Era Modernisasi.
Penelitian ini dilakukan di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Penelitan ini menggunakan bentuk
pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus tunggal
terpancang. Sumber data diperoleh dari nara sumberdan dokumentasi atau arsip.
Teknik Sampling diambil dengan teknik purposive samplingyangdilakukan
dengan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah yang
hendak diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data
yang mantap dan juga menggunakan snowball sampling. Pengumpulan
datamenggunakan wawancara dan dokumen. Untuk mencari validitas data
menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data
menggunakan model analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: (1) makna yang terkandung
dalam tradisi nyadran di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten
Sukoharjo yaitu, Melestarikan Warisan Nenek Moyang (nguri-uri budaya Jawi),
Wujud Terimakasih Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sebagai Ajang Silaturahmi
(2) dampak yang di rasakan masyarakat Desa Kedungjambal dalam pelaksanaan
tradisi Nyadran dalam Era Modernisasi yaitu berupa dampak positif timbulnya
rasa kegotongroyongan oleh warga masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya
adalah anggapan masyarakat tentang pelaksanaan tradisi yang ditujukan hanya
kepada nenek moyang yang menempati suatu tempat, namun ada pula yang
melakukan tradisi nyadran ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya
bentuk pemborosan dalam pelaksanaan tradisi nyadran.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tradisi nyadran dalam era
modernisasi mempunyai pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Faktanya pada
era modernisasi, nyadran telah menjadi suatu tradisi atau bentuk kebudayaan bagi
masyarakat Jawa yang menjadi sebuah kearifan lokal, makna yang terkandung
dalam tradisi nyadran dalam era modernisasi serta dampak yang di rasakan
masyarakat Desa Kedungjambal dalam pelaksanaan tradisi Nyadran dalam Era
Modernisasi. Dampak modernisasi hanya terjadi pada fisik nyadran dan prosesnya
saja. Makna tradisi nyadran tetap diuri-uri sejak nenek moyang.
Kata Kunci: Pengaruh, Tradisi Nyadran, era modernisasi.
×
Penulis Utama
:
Susilo Wati
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
K8405040
Tahun
:
2013
Judul
:
Pengaruh modernisasi dalam pelaksanaan tradisi nyadran (Studi Diskriptif Kualitatif Di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2013
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Sosiologi Antropologi-K.8405040-2013