Habitus Buruh Pabrik Dalam Mempertahankan Hidup (Studi Kasus Buruh Pabrik Di Desa Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali)
Penulis Utama
:
Agusta Rudyana
NIM / NIP
:
S251208001
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Karakteristik buruh pabrik di Desa Ngargosari, 2) Peran serikat buruh dan perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan buruh di Desa Ngargosari, 3) Habitus buruh pabrik di Desa Ngargosari, 4) Modal yang digunakan buruh pabrik untuk bertahan hidup, 5) Dampak dari pemanfaatan modal dalam bertahan hidup buruh pabrik di Desa Ngargosari, 6) Kekuatan dan hambatan buruh pabrik dalam melakukan Habitus bertahan hidup di Desa Ngargosari.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Sumber data pada penelitian ini adalah informan, arsip dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah maximum variation sampling atau sampel variasi maksimum yaitu dengan memilih informan dengan karakteristik yang bekerja sebagai buruh pabrik baik itu laki-laki dan perempuan yang sudah menikah dan laki-laki dan perempuan yang belum menikah dan bekerja sebagai buruh pabrik, jumlah informan 8 orang buruh pabrik dan 2 orang tokoh masyarakat dan satu orang teman/tetangga buruh pabrik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Ngargosari memilih meninggalkan sektor pertanian untuk menjadi buruh pabrik karena adanya pendapatan yang pasti tiap bulannya. Sealain itu mereka memilih menjadi buruh karena hanya memiliki keahlian dan tingkat pendidikan yang rendah. Penghasilan yang diterima tiap bulannya juga sangat minim sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka sangat kurang. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh pabrik dilakukan dengan melalui serikat pekerja yang ada di dalam pabrik, mereka berusaha menyampaikan aspirasi dari buruh pabrik kepada pemilik pabrik supaya pemilik pabrik mampu untuk meningkatkan kesejahteraan para buruhnya. Selain memberikan gaji kepada buruh pabrik, perusahaan juga memberikan tunjangan lain untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh pabrik.
Habitus buruh pabrik satu dengan buruh pabrik yang lainnya sangat berbeda namun dalam melakukan strategi bertahan hidup mereka memiliki habitus yang sama dalam praktiknya. Para buruh pabrik mempunyai modal yaitu modal sosial, modal budaya, dan modal simbolik yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya di lingkungan sosialnya maupun tempat kerjanya. Dengan memiliki modal itu mereka bisa memanfaatkannya dengan cara meminta bantuan kepada relasinya. Selain itu mereka juga mengoptimalakan lahan dan sumber daya manusia yang mereka miliki untuk menambah penghasilannya. Tidak semua modal yang dimiliki oleh buruh pabrik dapat membantu dalam melakukan bertahan hidup, mereka memiliki alternatif lain dengan mengambil resiko yaitu dengan meminjam uang di bank dengan jaminan menggadaikan aset yang berharga yang mereka miliki. Dengan habitus yang mereka lakukan itu bisa membantu bertahan hidup buruh pabrik dengan baik.
Kata Kunci : Habitus, Modal, Strategi Bertahan Hidup, SOSIOLOGI EKONOMI
×
Penulis Utama
:
Agusta Rudyana
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
S251208001
Tahun
:
2014
Judul
:
Habitus Buruh Pabrik Dalam Mempertahankan Hidup (Studi Kasus Buruh Pabrik Di Desa Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi
:
S-2 Sosiologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prodi. Sosiologi-S251208001-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof.Dr.RB. Soemanto, MA,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.