Pengaruh Sertifikasi ISO Puskesmas Terhadap Perilaku Dokter Dalam Penggunaan Obat Rasional Di Kabupaten Gunungkidul
Penulis Utama
:
Dewi Irawaty
NIM / NIP
:
S521108005
×Banyak penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat yang tidak rasional di fasilitas pelayanan kesehatan masih menjadi masalah yang serius termasuk Puskesmas. Untuk mengatasinya Pemerintah telah membuat berbagai regulasi, namun hasilnya masih belum seperti yang diharapkan. Upaya lain adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO di Puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sertifikasi ISO Puskesmas terhadap perilaku dokter dalam penggunaan obat rasional di Kabupaten Gunungkidul.
Penelitian dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli sampai Agustus 2013 dengan sampel seluruh dokter yang melakukan pelayanan pasien rawat jalan di klinik umum Puskesmas di Kabupaten Gunungkidul (sampel jenuh) berjumlah 53 responden, 10 dokter Puskesmas ISO dan 43 dokter Puskesmas Non ISO. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan potong lintang (cross sectional). Pengumpulan data dengan menilai resep yang dibuat sebanyak 50 resep setiap dokter serta kuesioner yang berisi karakteristik responden. Analisis data dilakukan dengan univariat untuk melihat distribusi frekuensi, bivariat untuk membandingkan perilaku dokter dalam penggunaan obat rasional di Puskesmas ISO dan Non ISO dengan uji t dan uji Mann Whitney (sesuai kriteria) serta analisis multivariat untuk melihat faktor luar yang mungkin mempengaruhi perilaku dokter dalam penggunaan obat rasional dengan analisis regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh sertifikasi ISO Puskesmas terhadap perilaku dokter dalam penggunaan obat rasional di Kabupaten Gunungkidul (p = 0,000). Secara rinci terdapat pengaruh sertifikasi ISO Puskesmas terhadap perilaku dokter dalam polifarmasi (p = 0,011), penggunaan antibiotik (p = 0,021), penggunaan obat injeksi (p = 0,030) dan penggunaan obat DOEN (p = 0,001). Tidak terdapat pengaruh sertifikasi ISO Puskesmas terhadap perilaku dokter dalam penggunaan obat generik (p = 0,251). Variabel luar tidak mempengaruhi perilaku dokter dalam penggunaan obat rasional di Puskesmas yaitu usia (p = 0,277), jenis kelamin (p = 0,631), jumlah rata-rata pasien per hari (p = 0,204 dan pernah tidaknya mengikuti pelatihan penggunaan obat rasional (p = 0,352).
Kata kunci: sertifikasi ISO Puskesmas, perilaku dokter dalam penggunaan obat rasional.
×
Penulis Utama
:
Dewi Irawaty
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
S521108005
Tahun
:
2014
Judul
:
Pengaruh Sertifikasi ISO Puskesmas Terhadap Perilaku Dokter Dalam Penggunaan Obat Rasional Di Kabupaten Gunungkidul
