Pemberdayaan Komite Sekolah Dan Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Masyarakat Di SMP Negeri Di Kota Surakarta
Penulis Utama
:
Wiwik Winarsih
NIM / NIP
:
S621108010
×Komite sekolah ditengarai belum dapat menjalankan perannya terutama
dalam kontek sebagai badan mandiri yang mewadahi partisipasi masyarakat di
sekolah. Ketidakberdayaan komite sekolah dapat disebabkan karena tidak
memiliki kapasitas yang cukup, juga oleh karena sekolah tidak memberikan
kesempatan yang memadai agar komite sekolah dapat menjalankan perannya.
Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kegiatan pemberdayaan komite
sekolah dan menganalisa pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat.
Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei ini melibatkan
81 responden yang berasal dari seluruh komite sekolah di 27 SMP Negeri Kota
Surakarta dan masing-masing dipilih 3 orang responden secara acak.
Hasil penelitian menunjukkan Komite Sekolah di SMP Negeri Kota
Surakarta pada umumnya dipilih secara penunjukan, unsur-unsur komite terbesar
berasal dari guru dan pegawai tata usaha sekolah yang bersangkutan dan
mayoritas anggota komite sekolah memiliki masa jabatan lebih dari 10 tahun.
Pemberdayaan komite sekolah melalui pendidikan penyadartahuan dan
pendampingan telah dilakukan tetapi pelaksanaannya belum terstruktur menjadi
kegiatan pembedayaan yang komprehenship. Kepala sekolah menunjukkan sikap
mendukung komite sekolah tetapi terdapat kemungkinan jawaban komite sekolah
tentang sikap kepala sekolah bias terhadap kepentingan sekolah yang dipengaruhi
oleh masa jabatan yang panjang dan unsur komite sekolah yang didominasi guru
dan pegawai tata. Persepsi komite sekolah tentang perannya pada umumnya
tergolong baik tetapi terdapat kemungkinan beberapa komite sekolah tidak
memahami perannya. Secara umum kepengurusan komite sekolah telah jelas
terdefinisikan tetapi struktur organisasi dan job deskripsi belum terdefinisikan
dengan baik, dan terdapat komite sekolah yang tidak memiliki AD/ART dan tidak
memiliki fasilitas pendukung. Derajat partisipasi masyarakat di SMP Negeri Kota
Surakarta terletak pada derajat konsultatif, suatu keadaan yang mengambarkan
sekolah dalam penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan program,
pemanfaatan hasil-hasil kegiatan dan pengawasan dan evaluasi telah berkonsultasi
kepada masyarakat tetapi keputusan terakhir di pegang oleh sekolah. Berdasar
hasil analisis jalur diketahui metode pemilihan komite sekolah, sikap kepala
sekolah terhadap komite sekolah, persepsi komite sekolah tentang perannya, dan
kapasitas organisasi komite sekolah berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat
di SMP Negeri di Kota Surakarta.
Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat, komite sekolah, partisipasi masyarakat
×
Penulis Utama
:
Wiwik Winarsih
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
S621108010
Tahun
:
2013
Judul
:
Pemberdayaan Komite Sekolah Dan Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Masyarakat Di SMP Negeri Di Kota Surakarta