The objectives of this classroom action research are to improve the students’  writing skill by using mind mapping and describe the teaching and learning process  when mind mapping is applied to teach writing. The problems which are faced by the  students  of  the  tenth  grade  of  SMA  Negeri  1  Boyolali  in  the  academic  year  of  2012/2013 are the low level of the students’ writing skill and the students’ behavior  in teaching and learning process.  The procedure of the research consists of planning,implementing, observing,  reflecting,  and  revising  the  action.  The  data  are  in  the  form  of  qualitative  and  quantitative  data.  The  qualitative  data  were  taken  from  the  observation,  the  questionnaire, and interview with both the studentsand the teacher. The quantitative  data were taken from tests conducted before and after implementing the action. The  researcher got the students’ scores based on five writing indicators including content,  organization, vocabulary, language use, and mechanic  The  research  consists  of  two  cycles.  At  the  first  cycle,  the  students  were  guided  to  practice  writing  using  mind  mapping  in  group.  As  a  result,  the  students  enjoyed  group  discussion  because  they  could  share  their  ideas  in  producing  mind  mapping but there were some students who did not involve actively in the activity.  Although  mind  mapping  improve  the  students’  writing score,  it  was  not  yet  satisfying.  The  low  scores  were  shown  in  two  writing  indicators:  content  and  language use. The researcher conducted cycle two torevise the problems found in the  first cycle.  In this cycle, the students were  guided individually during teaching and  learning  process.  As  a  result,  the  students  were  more  responsible  for  their  activity.  They improved each score of writing indicators and  they passed the school passing  grade.  Based  on  the  analysis  of  the  data,  mind  mapping  improves  the  students’  writing ability. It can be shown from the students’performance during the teaching  and learning process. Mind mapping helps the students generate ideas and organize it  into a  good text. Mind  mapping  also helps  the  students  check the use  of  grammar,  vocabulary,  and  mechanic  because  the  students  are  guided  until  they  can  arrange  ideas into sentences. In addition, mind mapping increases the students’ participation  during  the  teaching  and  learning  process.  However,  there  is  weakness  of  mind  mapping  found  in  this  research.  The  students  enjoy  generating  ideas  too  much  without  considering  which  ideas  are  supporting  ones and  which  are  irrelevant.  Therefore, it is suggested that this technique should be used with control attention and  continues guidance from the teacher  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan  kemampuan  siswa  dalam  menulis  dengan  menggunakan  mind  mapping  dan  mendiskripsikan  kegiatan  belajar  mengajar  ketika  mind  mapping diterapkan  untuk  mengajar  menulis.  Permasalahan  yang  dihadapi  oleh  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  1  Boyolali  tahun  ajaran  2012/2013  berkenaan  dengan  rendahnya  kemampuan  siswa  dalam  kemampuan  menulis  dan  perilaku siswa selama kegiatan belajar mengajar.  Jalannya  penelitian  terdiri  dari  perencanaan,  penerapan,  observasi,  refleksi  dan  revisi  kegiatan.  Data  yang  digunakan  dalam  bentuk  kualitatif  dan  kuantitatif.  Data  kualitatif  diperoleh  dari  hasil  observasi,  kuesionair,  dan  wawancara  guru  pengampu  dan  siswa,  sedangkan  data  kuantitatif  diperoleh  dari  hasil  pre-test  dan  post-test. Peneliti menilai test siswa menggunakan  lima kriteria dalam menulis, yaitu  isi, organisasi, kosa kata, tata bahasa, dan mekanik.   Penelitian  ini  terdiri  dari  dua  cycle.  Cycle  pertama,  siswa  dibimbing  dalam  diskusi  grup  untuk  mengaplikasikan  mind  mapping dan  sebagai  hasilnya,  siswa  menyukai kegiatan diskusi grup tersebut karena mereka dapat berbagi ide-ide dalam  membuat mind mapping, tetapi ada beberapa siswa yang tidak aktif didalam kegiatan  diskusi. Peningkatan kemampuan menulis siswa denganmenggunakan mind mapping belum maksimal. Terdapat dua indikator dalam menulis yang masih di bawah kriteria  ketuntasan manimal,  yaitu isi dan tata bahasa. Berdasarkan hasil yang didapat pada  cycle  pertama,  peneliti  mengadakan  cycle  kedua  untuk  memperbaiki  masalah  yang  timbul dalam cycle pertama. Dalam cycle pertama, siswa dibimbing secara mandiri.  Sebagai  hasilnya,  siswa  lebih  bertanggung  jawab  terhadap  kegiatan  mereka  selama  proses  pembelajaran.  Peningkatan  nilai  siswa  juga  terlihat  pada  setiap  indikator  menulis.  Berdasarkan  analisis  data,  mind  mapping telah  meningkatkan  kemampuan  siswa dalam menuli. Hal ini dapat terlihat dari performa siswa saat kegiatan belajar  mengajar berlangsung. Mind mappingmeningkatkan partisipasi siwa selama kegiatan  pembelajaran.  Mind  mapping membantu  siswa  mengembangkan  ide-ide  dan  menyusunnya menjadi sebuah teks  yang baik.  Mind mappingjuga membantu siswa  dalam meneliti kembali penggunaan tata bahsa, pemilihan kata, dan mekanik karena  siswa  dibimbing  sampai  mereka  dapat  membuat  kalimat berdasarkan  ide-ide  yang  terdapat  didalam  mind  mapping  tersebut.  Penerapan  mind  mapping mempunyai  kelemahan,  siswa  terlalu  senang  mengembangkan  ide-ide  tanpa  memperhatikan  ide  yang sesuai dan tidak sesuai dengan topik utama. Oleh karena itu, disarankan bahwa  penerapan mind mappingharus disertai dengan bimbingan guru secara intensif