Perbandingan Uji Kenormalan Cramer-Von Mises, Anderson-Darling, Shapiro-Wilk, Dan Pengali Lagrange Melalui Simulasi Monte Carlo
Penulis Utama
:
Yuni Setyawati
NIM / NIP
:
M0109069
×Uji Cramer-von Mises, Anderson-Darling, Shapiro-Wilk, dan pengali Lagrange
merupakan uji kenormalan. Keempat uji tersebut memiliki statistik uji
yang berbeda sehingga adanya kesimpulan yang berbeda. Perbandingan dilakukan
berdasarkan persentase penolakan H0 ketika H0 salah untuk mengetahui
uji yang paling peka dalam menguji kenormalan data. Metode Monte Carlo digunakan
untuk membangkitkan data secara acak yang distribusi probabilitasnya
ditentukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji Cramer-von Mises, Anderson-Darling,
Shapiro-Wilk, dan pengali Lagrange kurang peka dalam menguji kenormalan data
ketika ukuran sampel n < 30. Uji Shapiro-Wilk memiliki kepekaan paling tinggi
dalam menguji kenormalan data ketika ukuran sampel 30 ≤ n ≤ 50, sedangkan
uji Anderson-Darling memiliki kepekaan paling tinggi dalam menguji kenormalan
data ketika ukuran sampel 50 < n ≤ 100.
×
Penulis Utama
:
Yuni Setyawati
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
M0109069
Tahun
:
2013
Judul
:
Perbandingan Uji Kenormalan Cramer-Von Mises, Anderson-Darling, Shapiro-Wilk, Dan Pengali Lagrange Melalui Simulasi Monte Carlo