Penulis Utama : Broto Susilo
NIM / NIP : A131008002
× Sebagian besar penduduk perkotaan Kabupaten Wonogiri dalam pemenuhan kebutuhan air minum menggunakan air dari PDAM, tetapi air tersebut belum layak untuk diminum secara langsung, karena belum memenuhi syarat secara bakteriologi. Hasil pemeriksaan laboratorium bakteriologis air PDAM lebih dari 50 % tidak memenuhi syarat, tertinggi mengandung 240 MPN per 100 ml sampel, sesuai baku mutu 0 (nol), perlu dilakukan suatu upaya penurunan dengan media filtrasi (grog). Telah dilakukan penelitian Pengaruh Ketebalan Saringan Grog Dalam Menurunkan Kandungan Bakteri Coliform Air PDAM dengan rumusan masalah “Apakah ada pengaruh ketebalan saringan grog dalam menurunkan kandungan bakteri Coliform? dan berapa ketebalan grog yang baik untuk menurunkan bakteri Coliform?. tujuan penelitian adalah menganalisa pengaruh ketebalan saringan grog dalam menurunkan kandungan bakteri Coliform dan mengetahui efektivitas saringan grog dalam menurunkan bakteri Coliform. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dengan rancangan penelitian Randomized Controlled Trial. Populasi adalah air PDAM, sedangkan sampel adalah air PDAM pada SR penduduk dengan teknik pengambilan Stratified random sampling. Analisa data untuk karakteristik sampel data kontinu dideskripsikan dalam Mean, SD, Median, Modus dan data kategorial dideskripsikan dalam frekuensi dan persentase. Perbedaan kandungan bakteri Coliform beserta ketebalan saringan grog (3 kategori) dianalisis dengan Kruskal-Wallis Test disusul dengan Mann-Whitney Test. Hasil uji Kruskall Walls nilai P sebesar <0,001 dan signifikan pada α=1%, diinterprestasikan ada perbedaan kandungan bakteri Coliform pada setiap liter air PDAM dari ketebalan saringan grog 100 cm, 150 cm dan 200 cm, menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara ketebalan saringan grog dengan tingkat konsentrasi bakteri Coliform, semakin tebal saringan grog maka akan semakin kecil konsentrasi bakteri Coliform. Hasil Uji Mann-Whitney terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol dengan ketebalan saringan grog 100 cm, 150 cm dan 200 cm yang ditunjukkan dengan nilai P sebesar <0,001 dan signifikan pada α=1%. Penurunan kandungan bakteri Coliform pada perlakuan tersebut karena durasi proses aksi biologi filtrasi grog lebih mencukupi dalam membentuk media filter, maka semakin tebal saringan grog, semakin mencukupi durasi proses aksi biologi filtrasi grog dalam membentuk media filter dan semakin banyak organisme yang tertinggal di situ, sehingga air filtrat tidak mengandung bakteri lagi. Ketebalan saringan grog berpengaruh dalam menurunkan kandungan bakteri Coliform air PDAM dan Saringan grog efektif untuk menurunkan kandungan bakteri Coliform pada air PDAM dengan berbagai ketebalan yaitu 100 cm, 150 cm dan 200 cm. Ketebalan saringan grog 200 cm paling baik dalam menurunkan kandungan bakteri Coliform air PDAM (P<0,001).
×
Penulis Utama : Broto Susilo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A131008002
Tahun : 2014
Judul : Pengaruh Ketebalan Saringan Grog Dalam Menurunkan Kandungan Bakteri Coliform Air Pdam
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Ilmu Lingkungan-A131008002-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. dr. Bhisma Murti, MPH, MSc, PhD
2. Dr. Prabang Setiyono, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.