Proses Keruangan Pelestarian Saujana Budaya Kota (Urban Heritage) Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2013 (Kajian Pelestarian Cagar Budaya Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta)
Penulis Utama
:
Dhi Bramasta
NIM / NIP
:
S881202001
×Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui persebaran dan pola keruangan Saujana Budaya Kota (urban heritage) di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta; (2) Untuk mengetahui proses keruangan pelestarian Saujana Budaya Kota (urban heritage) di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta dimensi kewaktuan tahun 2000, 2005 dan 2013; (3) Untuk mengetahui manajemen pengelolaan pelestarian Saujana Budaya Kota (urban heritage) di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan. Subyek penelitian ini adalah bangunan/situs cagar budaya. Populasi penelitian ini adalah seluruh bangunan/situs cagar budaya berdasarkan SK Walikota Surakarta Nomor 646/116/1/1997 tentang penetapan bangunan dan kawasan bersejarah di Kota Surakarta serta berdasarkan observasi lapangan di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, obervasi, SIG (Sistem Informasi Geografi).
Hasil penelitian ini adalah persebaran bangunan/situs cagar budaya Kecamatan Laweyan adalah dispersed/seragam tersebar di 5 Kelurahan yaitu Kelurahan Laweyan 10 bangunan/situs, Kelurahan Pajang 3 bangunan/situs, Kelurahan Penumping 1 bangunan/situs, Kelurahan Sondakan 2 bangunan/situs, Kelurahan Sriwedari 1 bangunan/situs. Berpola mengelompok mengikuti alur sungai. Hal ini disebabkan Sungai Jenes sebagai jalur lalu lintas untuk perdagangan lawe (bahan baku tenun) masa Kerajaan Pajang, didukung dengan adanya Pasar Laweyan sebagai pusat perdagangan lawe (bahan baku tenun). Perubahan yang terjadi pada tahun 2000, Rumah Persinggahan Sementara KH Samanhudi renovasi atap bangunan, Makam Kyai Ageng Henis pemugaran lantai, atap pendapa, Makam Kyai Adipati Djangrono II pemugaran lantai dan atap makam. Pada tahun 2005, Rumah Persinggahan Sementara KH Samanhudi renovasi atap bangunan. Pada tahun 2013, Rumah Persinggahan Sementara KH Samanhudi renovasi atap bangunan, Rumah Yang Masih Memiliki Bunker beralih fungsi sebagai tempat tinggal pribadi dan dikontrakkan. Untuk manajemen pengelolaan pelestarian Saujana Budaya Kota (Urban heritage) Kecamatan Laweyan masih kurang optimal. Terdapat 9 atau 52,94 % bangunan/situs yang pengecatannya dilakukan tidak teratur. 6 atau 35,29 % bangunan/situs cagar budaya yang pengecatannya dilakukan secara teratur. Kemudian 2 atau 11,76 % bangunan/situs yang hilang atau musnah. Dalam menjaga kebersihan terdapat 10 atau 58,82 % bangunan/situs yang dalam menjaga kebersihan dilakukan secara teratur. Terdapat 5 atau 29,41 % bangunan/situs yang dalam menjaga kebersihannya dilakukan tidak teratur. Kemudian 2 atau 11,76 % bangunan/situs yang hilang atau musnah. Dalam pengelolaan pelestarian rata-rata hambatan yang dialami adalah minim dana perawatan.
×
Penulis Utama
:
Dhi Bramasta
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S881202001
Tahun
:
2014
Judul
:
Proses Keruangan Pelestarian Saujana Budaya Kota (Urban Heritage) Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2013 (Kajian Pelestarian Cagar Budaya Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Geografi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prodi.Kependudukan Dan Lingkungan Hidup-S881202001-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Gamal Rindarjono, M.Si. 2. Dr. Sarwono, M.Pd.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.