Penulis Utama : Hasrul Hadi
NIM / NIP : S881208008
× ABSTRAK Bencana abrasi pantai dan banjir pasang air laut merupakan bencana yang dapat dijumpai di Indonesia, dan untuk menanggulanginya, perlu pemahaman mengenai bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui dampak langsung bencana abrasi pantai dan banjir pasang air laut, 2) Mengetahui bentuk-bentuk strategi adaptasi warga terhadap bencana abrasi pantai dan banjir pasang air laut, 4) Mengetahui potensi dan gambaran relokasi permukiman warga, 3) Mengetahui model strategi adaptasi untuk menghadapi bencana abrasi pantai dan banjir pasang air laut Penelitian ini dilakukan di Pesisir Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Sriwulan dan Desa Bedono. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah warga korban bencana abrasi pantai dan banjir pasang air laut. Teknik sampling menggunakan Snowball Sampling. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif model Miles & Huberman dan analisis spasial. Hasil penelitian ini antara lain: 1) Dampak langsung bencana abrtasi pantai dan banjir pasang air laut adalah rusak, tergenang, dan atau tenggelamnya kawasan mangrove; tanggul pelindung; rumah warga; lahan tambak; pemakaman umum; tempat ibadah; perkantoran; sekolah; lapangan; sarana jalan; serta terputusnya sarana jembatan. 2) Bentuk-bentuk strategi adaptasi warga adalah: pemasangan jaring dan penanaman pohon mangrove pada lahan tambak; peninggian sarana jalan menggunakan tanah urug dan pembuatan talud; peninggian dan pembuatan tanggul pelindung pemakaman umum; peninggian lantai dan tembok rumah menggunakan tanah atau kayu (gladak) serta menutupi tembok yang jebol dengan kayu. Hal yang sama juga dilakukan pada bangunan sekolah, tempat ibadah maupun kantor desa, 3) Potensi relokasi permukiman terdapat di Dusun Nyangkringan Desa Sriwulan, dan Dusun Tambaksari serta Rejosari Senik di Desa Bedono. Warga di Dusun Nyangkringan pindah bermukim secara mandiri, sedangkan Dusun Tambaksari dan Rejosari Senik direlokasi dengan bantuan pemerintah. Masalah yang muncul di lokasi tujuan relokasi adalah kurang jelasnya status lahan yang ditempati warga serta masih kurangnya fasilitas pendukung seperti sarana air bersih dan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang memadai bagi warga kurang mampu, dan 4) Model strategi adaptasi warga diawali dengan pemahaman mengenai dampak langsung bencana, tindakan adaptasi berulang, kemampuan beradaptasi berakhir dan harus direlokasi. Adaptasi juga dilakukan di lokasi baru, namun sesuai dengan masalah yang dihadapi. Kata kunci : Strategi adaptasi, relokasi permukiman warga, bencana abrasi pantai, bencana banjir pasang air laut.
×
Penulis Utama : Hasrul Hadi
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : S881208008
Tahun : 2014
Judul : Strategi adaptasi dan relokasi permukiman warga akibat bencana abrasi pantai dan banjir pasang air laut di pesisir kecamatan Sayung kabupaten Demak Jawa Tengah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Pendidikan Geografi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Jur. Pendidikan Geografi-S881208008-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Haris Mudjiman, M.A., Ph.D.
2. Dr. Chatarina Muryani, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum : rw_2014
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.