Penulis Utama : Dwi Beauty Ratnawuri Hanafi
NIM / NIP : K1509014
× Self healing capability (SHC) merupakan perpaduan dari teknologi beton dengan fly ash sebagai pengganti sebagian semen yang memiliki kemampuan dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Penggunaan fly ash dapat memperlambat proses hidrasi, sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya retak pada beton. Penelitian ini menggunakan abu terbang (fly ash) sebagai bahan pengganti semen karena dilihat dari bentuknya, fly ash mempunyai bentuk berupa butiran bulat yang ukurannya lebih kecil dari semen, oleh sebab itu fly ash dinilai lebih tepat sebagai pengganti sebagian semen. Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui nilai optimal Self Healing Capability dengan fly ash sebagai pengganti sebagian semen terhadap workability, kuat tekan dan permeabilitas. Penelitian ini disebut penelitian eksperimental, karena penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan adanya hubungan antar variabel, yang dilakukan dengan memberikan suatu perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah beton berbentuk silinder (diameter 75 mm dan tinggi 150 mm) sebanyak 126 buah benda uji dengan mutu beton yang direncanakan 25 MPa. Pengujian beton segar dilakukan dengan pengujian slump flow test dan slump test. Karena umur beton merupakan salah satu faktor untuk memprediksi kekuatan beton yang dihasilkan, maka pengujian beton keras dilakukan terhadap kuat tekan dan permeabilitas silinder beton pada umur 7 hari, 28 hari & 56 hari, jadi bila diperkirakan kekuatan beton yang ada terlalu rendah bisa diantisipasi sedini mungkin. Persentase penggantian fly ash dimulai dari 0%, 20%, 25%, 30%, 35%, 45% dan 55%. Penggantian Fly ash sebagai pengganti sebagian semen dalam campuran beton memberikan pengaruh positif terhadap kuat tekan beton. Nilai tertinggi kuat tekan sebesar 35,819 MPa dari variasi 35%, dengan lama perawatan 56 hari, karena setelah 28 hari proses hidrasi masih berlangsung sehingga beton masih mengalami kenaikan. Fly ash sebagai pengganti semen dalam campuran beton berpengaruh terhadap workability dan permeabilitas beton. Untuk melihat tingkat workability dengan melakukan pengujian slump flow dan slump, dari hasil pengujian terlihat bahwa adukan beton kadar fly ash 55% mempunyai kecepatan sebaran diameter 500 mm (t500) paling cepat dibanding dengan penggantian kadar yang lain. Sedangkan untuk pengujian permeabilitas, semakin besar persentase penggantian fly ash, maka semakin kecil nilai permeabilitasnya. Workability optimal 28,277 mm/dt, kuat tekan optimal 35,819 MPa dan permeabilitas optimal 1,85.10-09 m/dt, didapat pada persentase penggantian fly ash 35% terhadap semen.
×
Penulis Utama : Dwi Beauty Ratnawuri Hanafi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1509014
Tahun : 2014
Judul : Self Healing Capability Beton Dengan Persentase Fly Ash 0%, 20%, 25%, 30%, 35%, 45% Dan 55% sebagai Pengganti Sebagian Semen ditinjau dari Workability, Kuat Tekan Dan Permeabilitas
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.KIP - 2014
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-F.KIP Jur. Pendidikan Teknik Dan Kejuruan-K.509014-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Rima Sri Agustin, S.T., M.T,
2. Eko Supri Murtiono, S.T., M.T
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.