Prarancangan Pabrik Pentaerythritol Dari Formaldehid, Asetaldehid Dan Natrum Hidroksida Kapasitas 11.000 Ton/Tahun
Penulis Utama
:
Chekly Permata Sari
NIM / NIP
:
I0508084
×Pentaerythritol (C5H12O4) merupakan bahan yang penting dalam peningkatan industri di Indonesia seperti industri cat dan industri alkid resin. Pabrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pabrik direncanakan didirikan di kawasan industri Gresik, Jawa Timur.
Pabrik pentaerythritol dari acetaldehyde, formaldehyde dan natrium hydroxide dirancang dengan kapasitas 11.000 ton/tahun. Proses pembuatan pentaerythritol dilakukan dalam reaktor tangki berpengaduk semi batch pada suhu 46°C dan tekanan 3 atm. Kondisi reaktor adalah isothermal dan non adiabatis sehingga dibutuhkan pendingin untuk menjaga suhu reaktor.
Proses pembuatan pentaerythritol terdiri dari 3 tahap, yaitu persiapan bahan baku, pembentukan produk dan pemurnian produk. Pada proses persiapan bahan baku, natrium hydroxide dan formaldehyde dilarutkan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam reaktor. Formaldehyde dan natrium hydroxide masuk ke dalam reaktor secara bersama kemudian acetaldehyde dialirkan perlahan ke dalam reaktor. Asam formiat ditambahkan untuk menetralkan natrium hydroxide yang tersisa. Hasil keluaran reaktor diumpankan ke evaporator. Hasil atas evaporator masuk condensor dan direcycle menuju mixer-01 kemudian masuk reaktor, sedangkan hasil bawah dari evaporator dialirkan menuju rotary drum vacuum filter untuk disaring cake dari filtratnya. Pada alat mixer-03, sodium formiat yang terikut produk pentaerythritol dilarutkan. Produk Pentaerythritol masuk centrifuge untuk disaring kembali agar mendapatkan produk yang lebih baik. Pentaerythritol dikeringkan di rotary dryer untuk mendapatkan kemurnian sebesar 97,98% berat.
Utilitas terdiri dari unit penyediaan air sebagai pendingin, air proses maupun keperluan umum, tenaga listrik, penyediaan udara tekan, penyediaan bahan bakar, unit pengolahan limbah dan unit keselamatan kerja. Untuk menjaga kualitas produk terdapat laboratorium yang berfungsi menganalisa kualitas bahan baku dan produk selama proses produksi. Untuk memelihara keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) diberlakukan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3), adapun alat keselamatan kerja yang digunakan meliputi helm proyek pelindung mata, pelindung badan, pelindung tangan dan pelindung kaki.
Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift.
Hasil analisis ekonomi terhadap prarancangan pabrik pentaerythritol diperoleh modal tetap sebesar Rp. 137.830.741.945 dan modal kerja sebesar Rp. 105.948.519.608. Biaya produksi total per tahun sebesar Rp. 354.480.922.617. Hasil analisis kelayakan menunjukkan ROI sebelum pajak 54,78% dan setelah pajak 41,08%, POT sebelum pajak 1,8 tahun dan setelah pajak 2,4 tahun, BEP 40%, SDP 24,37% dan DCF sebesar 25%. Berdasar analisis ekonomi dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik pentaerythritol dengan kapasitas 11.000 ton/tahun layak dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya.
×
Penulis Utama
:
Chekly Permata Sari
Penulis Tambahan
:
1. Upy Putri Wardani
NIM / NIP
:
I0508084
Tahun
:
2014
Judul
:
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol Dari Formaldehid, Asetaldehid Dan Natrum Hidroksida Kapasitas 11.000 Ton/Tahun
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Teknik - 2014
Program Studi
:
S-1 Teknik Kimia
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Teknik Prog. D III Teknik Kimia-I.0508084-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Arif Jumari, Msc. 2. Ir. Paryanto, MS.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Teknik
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.