Hubungan Antara Self Esteem Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Wanita Korban Pelecehan Seksual Di Tempat Kerja
Penulis Utama
:
Yuri Choiriyah
NIM / NIP
:
G0105055
×Pelecehan seksual adalah masalah yang universal yang dihadapi oleh para tenaga kerja di seluruh dunia. Hingga saat ini masyarakat masih berpandangan bahwa wanita merupakan objek seksual. Pandangan tersebut mengakibatkan wanita rentan menjadi korban pelecehan seksual. Beberapa wanita korban pelecehan seksual dapat mengatasi permasalahannya yaitu dengan mengubah pandangan mereka yang pada awalnya diwarnai penderitaan menjadi pandangan yang mampu melihat makna dan hikmah dari penderitaan tersebut. Jika seorang individu memiliki perasaan bahwa dirinya mampu, penting, sukses dan berharga, maka individu tersebut dapat dikatakan telah memiliki penghayatan hidup yang bermakna, yang dicapai individu setelah memiliki tingkat harga diri tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self esteem dengan kebermaknaan hidup pada karyawan wanita korban pelecehan seksual di tempat kerja.
Penelitian ini dilakukan di sebuah pabrik bernama PKG 39 yang berlokasi di Mojosongo Surakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah adalah sejumlah 80 orang wanita dengan tehnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan kriteria subjek yaitu karyawan wanita berusia 13 sampai 40 tahun yang merupakan korban pelecehan seksual yang dapat diketahui dengan mengisi Sexual Experiences Questionnaire. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Sexual Experiences Questionnaire (SEQ), skala Self Esteem dan skala Kebermaknaan Hidup. Analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Sederhana.
Berdasarkan hasil dari analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,598 dengan p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara self esteem dengan kebermaknaan hidup pada wanita korban pelecehan seksual di tempat kerja. Sumbangan efektif self esteem terhadap kebermaknaan hidup pada wanita korban pelecehan seksual di tempat kerja adalah sebesar 35,7%. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kebermaknaan hidup maka semakin tinggi pula tingkat self esteem pada wanita korban pelecehan seksual di tempat kerja. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kebermaknaan hidup maka semakin rendah pula tingkat self esteem pada wanita korban pelecehan seksual di tempat kerja.
×
Penulis Utama
:
Yuri Choiriyah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0105055
Tahun
:
2014
Judul
:
Hubungan Antara Self Esteem Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Wanita Korban Pelecehan Seksual Di Tempat Kerja