×Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Sejarah
terbentuknya seni tradisional Jamjaneng di Kebumen, (2) Perkembangan kesenian
Jamjaneng di Kebumen, (3) Usaha pelestarian seni tradisional Jamjaneng di
Kebumen.
Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti
suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif
yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku
yang dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam
penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal. Sumber data
yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan
snowball sampling. Penelitian ini, untuk mencari validitas data digunakan dua
teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak
di antara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi/penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan: (1) Kesenian
Jamjaneng diciptakan oleh Kyai Jamjani di desa Mrentul, Kecamatan Prembun,
Kabupaten Kebumen sekitar tahun 1824. Tujuan utama penciptaan kesenian ini
adalah sebagai suatu media untuk menyebarkan agama Islam. (2) Seiring dengan
perkembangan zaman, akibat pengaruh budaya asing (global) yang masuk dan
mulai mengusik kehidupan kesenian Jamjaneng di Kebumen. Kehidupan shalawat
Jamjaneng pada akhirnya mulai terpinggirkan akibat tergerus budaya asing yang
lebih modern. Hal tersebut berdampak pada kehadiran kesenian Jamjaneng lama
yang mengalami pergeseran bentuk, peran, dan fungsinya. Dampak dari pengaruh
kesenian modern mampu memberikan warna dan bentuk yang baru pada kesenian
Jamjaneng lama hingga merubah bentuk menjadi kesenian “Jamjaneng Modern”.
(3) Sebagai warisan budaya yang menyajikan tontonan dan tuntunan, kesenian
Jamjaneng membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak baik pemerintah,
seniman Jamjaneng, dan masyarakat Kebumen. Upaya yang dilakukan untuk
melestarikan kesenian Jamjaneng yaitu oleh pemerintah daerah Kabupaten
Kebumen dengan mengadakan acara festival kesenian Jamjaneng Kebumen dan
membuat kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang upaya menjaga kelestarian
kesenian Jamjaneng. Peran seniman Jamjaneng yaitu dengan membentuk
organisasi yang resmi kesenian Jamjaneng Kebumen yaitu PASTRAJAKEB dan
mengadakan acara lapanan. Upaya tersebut harus didukung oleh masyarakat
Kebumen selaku penikmat kesenian Jamjaneng di Kebumen agar kesenian
Jamjaneng di Kebumen tetap terjaga kelestariannya hingga masa yang akan
datang.
×
Penulis Utama
:
Akhmad Dwi Prawirayudha
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K4409001
Tahun
:
2014
Judul
:
Pelestarian Seni Tradisional Jamjaneng di Kebumen
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.KIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.KIP Jur.Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-K.4409001-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd, 2. Drs.Herimanto, M.Pd, M.Si,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.