Penulis Utama : Novandi Kusuma Wardana
NIM / NIP : D0209061
× Pada pemilihan umum tahun 2009 yang diadakan secara langsung di Indonesia, golput marak mewarnai penyelanggaraan pemilihan eksekutif dan legislatif. Prosentase golput pada pemilihan 2009 lalu mencapai 29,01% -- artinya satu pertiga penduduk yang memiliki hak pilih tidak menggunakan hak-nya. Demikian juga dengan kelompok buruh yang merupakan kelompok sosial dengan basis masa yang sangat signifikan sebagai objek pemenangan parpol turut mewarnai golput yang diadakan pada pemilu sebelumnya; padahal dengan adanya hasil Konvensi ILO No.87 Tahun 1998 keberadaan serikat pekerja seharusnya memberikan posisi tawar yang lebih strategis meskipun dalam praktiknya justru sebaliknya. Penelitian ini bertujuan antara lain untuk melihat persepsi buruh SPN Kota Salatiga terhadap parpol peserta Pemilu 2014. Meski dalam satu atap organisasi, persepsi pada dasarnya bersifat pribadi (individual) disebabkan oleh berbagai latar belakang baik eksternal maupun internal yang berbeda sehingga persepsi tiap informan berbeda. Maka dari itu informan dibagi menjadi dua kelompok yaitu anggota partai politik dan non-partai politik. Penelitian kualitatif yang bersifat mengeksplorasi permasalahan secara mendalam ini menggunakan wawancara (indeept-interview) sebagai teknik pengumpulan data primer dipadukan dengan suberdata lain (koran, jurnal, artikel, dsb.) untuk memberikan sudut pandang yang beragam dan menambah kevalidan data melalui triangulasi sumber yang disajikan secara deskriptif. . Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi buruh SPN Kota Salatiga memandang hubungan politik (industrial) antara parpol sebagai pemangku kekuasaan dan buruh sebagai komunikan yang sebenarnya strategis tidak berlangsung dengan baik. Kebijakan yang dihasilkan oleh pihak parpol yang berada di parlemen tidak mengenai substansi pokok permasalahan buruh. Buruh memandang bahwa tidak adanya keterlibatan dari serikat buruh dalam pembuatan kebijakan menjadikan produk kebijakan berat sebelah; jugadisisi lain buruh memandang bahwa komunikasi yang dilakukan parpol terhadap buruh tidak efektif. Parpol hanya memanfaatkan kelompok buruh di masa-masa menjelang pemilu; selebihnya komunikasi tidak terjalin dengan baik. Berdasarkan temuan pokok yang dapat disimpulkan, peneliti menyarankan khususnya kepada parpol untuk mengkaji ulang cara berkomunikasi yang dilakukan supaya pesan yang disampaikan lebih komunikatif dan persuasif.
×
Penulis Utama : Novandi Kusuma Wardana
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : D0209061
Tahun : 2014
Judul : Persepsi Buruh Terhadap Partai Politik (Studi Kasus Persepsi Buruh Anggota Serikat Pekerja Nasional Kota Salatiga Terhadap Partai Politik Peserta Pemilihan Umum 2014)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. ISIP - 2014
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. ISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D.0209061-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. H. Nuryanto M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.